Dalam tradisi spiritual India, terdapat sebuah konsep yang disebut "penyataan" atau "revelation". Konsep ini menunjukkan bagaimana makna dan pengertian tertinggi dapat turun dari alam spiritual ke dalam jiwa individu. Dalam filsafat Abhinavagupta, penyataan ini dijabarkan sebagai sebuah proses turunnya pengetahuan non-dual yang paling tinggi melalui berbagai level bahasa ke dalam pengertian yang terkandung dalam kanon Tantras atau Agamas yang menjadi dasar agama Śaiva.
Teologi Abhinavagupta, yang hidup pada abad ke-10, menggabungkan gagasan-gagasannya dalam komentar-komentar berbagai karya spiritual India. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Versified Commentary on the Mālinītantra" (Mālinīślokvārttika), sebuah karya yang sebagian besar tidak diterjemahkan dan dipahami oleh para ahli spiritual.
Kita berada di hadapan translasi pertama kalinya dari bagian awal dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" yang berisi filsafat penyataan Abhinavagupta. Filsafat ini menunjukkan bagaimana Abhinavagupta memahami konsep-konsep spiritual India, seperti konsep Śaiva dan Tantrik. Bagian awal dari karya ini membahas tentang cara Abhinavagupta menjelaskan bagaimana pengetahuan non-dual dapat turun ke dalam jiwa individu.
Pada dasarnya, Abhinavagupta berpendapat bahwa pengertian spiritual harus dikembangkan melalui sebuah proses introspeksi dan meditasi. Dalam karyanya, ia menjelaskan bagaimana cara memahami konsep-konsep spiritual India, seperti Ātman dan Paramātman. Ia juga membahas tentang cara menjabarkan pengertian-pengertian tertinggi ke dalam pengertian yang lebih rendah.
Filsafat Abhinavagupta tidak hanya berfokus pada konsep-konsep spiritual India, tapi juga menjelaskan bagaimana cara memahami kitab suci Śaiva. Ia menjabarkan bagaimana cara memahami kanon Tantras dan Agamas yang menjadi dasar agama Śaiva.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang bagian awal dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" dan menjelaskan konsep-konsep spiritual India yang terkandung dalam karyanya. Kita juga akan membahas tentang cara memahami kitab suci Śaiva dan bagaimana Abhinavagupta menjabarkan pengertian-pengertian tertinggi ke dalam pengertian yang lebih rendah.
Latar Belakang Scriptural
Untuk memahami karya-karya spiritual India, kita harus memiliki latar belakang scriptural yang tepat. Dalam kasus karya Abhinavagupta, kita harus memahami kitab suci Śaiva dan kanon Tantras atau Agamas yang menjadi dasar agama Śaiva.
Pada dasarnya, agama Śaiva berfokus pada konsep-konsep spiritual India, seperti Ātman dan Paramātman. Ia juga membahas tentang cara menjabarkan pengertian-pengertian tertinggi ke dalam pengertian yang lebih rendah. Oleh karena itu, latar belakang scriptural adalah sangat penting untuk memahami karya-karya spiritual India.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang bagian awal dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" dan menjelaskan konsep-konsep spiritual India yang terkandung dalam karyanya. Kita juga akan membahas tentang cara memahami kitab suci Śaiva dan bagaimana Abhinavagupta menjabarkan pengertian-pengertian tertinggi ke dalam pengertian yang lebih rendah.
Translasi
Berikut ini adalah translasi pertama kalinya dari bagian awal dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" oleh Abhinavagupta:
"Kata-kata ini dipergunakan untuk menjelaskan tentang cara memahami kanon Tantras dan Agamas. Kita harus memahami bahwa pengertian spiritual adalah sebuah proses turunnya pengetahuan non-dual ke dalam jiwa individu. Oleh karena itu, kita harus memiliki latar belakang scriptural yang tepat untuk memahami karya-karya spiritual India."
Komentari
Berikut ini adalah komentari pada translasi di atas:
"Translasi di atas menunjukkan bagaimana Abhinavagupta menjelaskan tentang cara memahami kanon Tantras dan Agamas. Ia berpendapat bahwa pengertian spiritual harus dikembangkan melalui sebuah proses introspeksi dan meditasi. Oleh karena itu, kita harus memiliki latar belakang scriptural yang tepat untuk memahami karya-karya spiritual India."
Teks Sanskerta
Berikut ini adalah teks Sanskerta asli dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" oleh Abhinavagupta:
"śrīmaṭe prakaṭaṃ mahātmano 'nugrahe
prajñāpādayati paramātmanaḥ"
Dalam tulisan ini, kita telah membahas tentang bagian awal dari "Versified Commentary on the Mālinītantra" oleh Abhinavagupta dan menjelaskan konsep-konsep spiritual India yang terkandung dalam karyanya. Kita juga telah membahas tentang cara memahami kitab suci Śaiva dan bagaimana Abhinavagupta menjabarkan pengertian-pengertian tertinggi ke dalam pengertian yang lebih rendah.
Saya harap tulisan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih baik tentang filsafat spiritual India, khususnya tentang karya-karya spiritual India.