Warkop DKI, sebuah grup lawak yang dikenal sebagai legenda di Indonesia, memiliki masa lalu yang tidak hanya berisi momen-momen lucu dan kocok, tapi juga kekejaran dan konflik. Salah satu anggota grup, Indro Warkop, mengungkap cerita masa lalu yang tak terlupakan dalam wawancara dengan MOP Channel.
Menurut Indro, Dono dan Kasino pernah tidak bicara selama tiga tahun karena selisih paham. "Dono itu orangnya pakai konsep, sementara kami bebas waktu itu. Kami diketemukanlah (selisih paham)," kata Indro.
Tapi, menurut Indro, kekesalan adalah hal yang wajar terjadi di Warkop DKI. Ia menjelaskan bahwa kekejaran antara Dono dan Kasino bukan hanya karena perbedaan pendapat, tapi juga karena perbedaan konsep kreatif.
"Amat sangat (wajar), kami manusia. Contohnya gini, Mas Dono sama Mas Kasino pernah enggak ngomong tiga tahun, tahun 1988 sampai 1990," ujar Indro.
Namun, Indro memastikan bahwa Dono dan Kasino tetap profesional dalam berkarya di Warkop DKI. "Tidak terganggu (pembuatan film), tidak ada yang tahu. Kita kalau ada orang, bahas skenario dulu. Ini kurang begini, lucu begini. Kalau udah enggak ada orang, mereka enggak akan pernah ngomong," ucap Indro.
Indro juga menjadi perantara pesan antara Dono dan Kasino. "Sampai saat itu Dono kalau mau omong sama Kasino, ya lewat saya. Misalnya Dono bilang, 'tuh kasih tahu sama kang mas-mu, gini-gini'. Nanti baru saya yang sampaikan," tutur Indro.
Warkop DKI dibentuk pada 1973, saat Dono, Kasino, dan Indro pertama kali tampil di Radio Prambors. Kini, Warkop DKI tersisa Indro, setelah Dono dan Kasino pergi mendahuluiinya. Meski begitu, Indro masih berupaya untuk menghidupkan kenangan akan Warkop DKI, seperti lewat beberapa film Warkop DKI Reborn.
Warkop DKI tidak hanya sekadar grup lawak, tapi juga negara. "Kalau ditanya, 'Buat lo, Warkop apa?' Itu negara. Kita enggak harus suka satu sama lain dan kita enggak harus berseteru satu sama lain," ujar Indro.
Dalam kesempatan lainnya, Indro mengungkap kisah masa lalu yang menyeramkan tentang kepergian Kasino. "Kasino Hebat Banget, Kuat Banget," kata Indro.
Indro Warkop juga mengungkap cerita soal anak Dono, yang dikategorikan sebagai polemik. "Bukan soal Kemiripan hingga Cerita Anak Dono," tutur Indro.
Dalam kesempatan lainnya, Deddy Corbuzier menangis setelah mendengar cerita Indro Warkop tentang anak Dono.
Warkop DKI telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka tidak hanya sekadar grup lawak, tapi juga simbol perjuangan dan kekejaran yang menginspirasi generasi sekarang.
Saya berharap artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami masa lalu Warkop DKI dan kekejaran dalam kehidupan mereka.