Dalam era 1970-an, 1980-an, dan 1990-an, Kasino dan Dono Warkop menjadi dua legenda hiburan di Indonesia. Bersama Indro dalam grup Warkop DKI, mereka berhasil menghibur publik Tanah Air dengan film-film komedi yang fenomenal. Namun, kematian Kasino pada tahun 1997 dan Dono pada tahun 2001 karena penyakit kanker paru-paru menjadi tragedi bagi dunia hiburan Indonesia.
Menurut putri Kasino, Hanna Sukmaningsih, Kasino diduga menderita kanker otak setelah ia jatuh dari sepeda gunung yang dikendarai sendiri. Karena itu, ia mulai sakit-sakitan di bagian kepalanya. "Tidak ada pesan apa pun dari Papa sebelum meninggal," ujar Hanna Sukmaningsih.
Dono, yang dikenal sebagai aktor pada era 1970-an, 1980-an, dan 1990-an, juga mengalami kematian tragis karena kanker paru-paru. Ia sempat mengalami keadaan kritis bahkan koma sebelum meninggal di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta pada tahun 2001.
Kasino, yang lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 15 September 1950, menjadi salah satu legenda hiburan di Indonesia bersama Dono dan Indro dalam grup Warkop DKI. Ia aktif dalam Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) dan terus berjuang menghibur publik walaupun kesehatannya yang terus naik turun.
Kasino meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada tanggal 18 Desember 1997 di usianya yang ke-47 tahun. Sedangkan Dono meninggal dunia di usia ke-50 tahun karena kanker paru-paru.
Meski tidak ada lagi Kasino dan Dono, grup Warkop DKI tetap eksis hingga era tahun 2000-an. Film-film komedi yang dibintangi oleh mereka masih kerap disiarkan berbagai stasiun televisi swasta.
Keberhasilan Dono dalam dunia hiburan tidak hanya terletak pada film-film Warkop DKI, tapi juga sebagai dosen Fisip di Universitas Indonesia. Anaknya, Damar Canggih Wicaksono, bahkan menjadi best student dan keluar sebagai pembicara dalam konferensi internasional Nuklir baik di Jepang dan Amerika Serikat.
Kematian Kasino dan Dono menjadi tragedi bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, karya mereka masih kerap disajikan televisi swasta dan menjadi bagian dari sejarah hiburan di negeri ini.