Dalam industri perjudian, kasino terkenal sebagai tempat yang penuh dengan uang tunai dan transaksi cepat. Namun, hal ini juga membuatnya menjadi tujuan favorit bagi pelaku kriminal yang ingin mencuci uang yang dicuri.
Kasino yang tidak memiliki kontrol anti-money laundering (AML) yang cukup dapat dihukum dengan denda yang signifikan. Contohnya, pada tahun 2022, regulator perjudian di beberapa negara telah mengeluarkan denda sebesar jutaan dolar kepada kasino yang tidak mematuhi regulasi AML.
Indikator Risiko untuk Money Laundering di Kasino
Beberapa indikator risiko yang dapat terlihat dalam operasional kasino antara lain:
- Pola bermain yang aneh dan/atau lebih dari satu pemain yang tampak bekerja sama
- Jumlah uang atau chip yang besar tetapi hanya dipergunakan untuk beberapa taruhan
- Taruhan yang dibuat dengan jumlah yang tidak signifikan di bawah batas reporting
- Pemain yang selesai menguangkan jackpot namun meninggalkan uangnya
- Pemain yang memiliki jumlah chip yang besar dan berulangkali mencoba menguangkan
- Transaksi yang dilakukan oleh pelanggan yang tidak tercatat
Dalam beberapa kasus, indikator risiko tersebut dapat menjadi peringatan bahwa ada aktivitas money laundering yang terjadi.
Solusi AML untuk Kasino
Untuk menghadapi ancaman money laundering di kasino, tim compliance harus menggunakan solusi AML yang efektif. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Solusi screening pelanggan yang dapat mempertahankan data dalam waktu nyata dan dapat disesuaikan dengan peraturan geografis
- Solusi monitoring transaksi yang dapat menghandle transaksi yang besar dan berbasis uang tunai
- Fungsi reporting yang dapat melaporkan aktivitas curiga ke otoritas relevan
Dengan menggunakan solusi AML yang tepat, kasino dapat meminimalkan risiko money laundering dan menghindari denda yang signifikan.