Keterlibatan teknologi rekognisi wajah dalam industri kasino dan perbankan di Macau telah meningkatkan kekhawatiran terkait dengan perlindungan data pribadi. Laporan Bloomberg menunjukkan bahwa beberapa operator kasino di Macau sedang mempertimbangkan penggunaan teknologi rekognisi wajah untuk mengidentifikasi pemain yang tidak diizinkan atau berisiko, serta melindungi operator dari individu-individu tidak terpuji.
Dalam artikelnya, Bloomberg juga menyebutkan bahwa facial recognition technology dapat digunakan untuk mengetahui kebiasaan pemain dalam kasino dan memungkinkan operator memantau pergerakan pemain yang bernilai tinggi di lantai kasino. Hal ini berpotensi mengganggu undang-undang perlindungan data pribadi Macau, yang mensyaratkan izin sebelum data pribadi dipindahkan keluar dari batas wilayah Macau.
Seorang pejabat senior dari Unitary Police Service di Macau, Mui San Meng, pernah mengatakan bahwa operator kasino di Macau mungkin harus meningkatkan teknologi pengawasan dalam-ruang (surveillance technology) untuk mencakup rekognisi wajah. Hal ini dapat dimasukkan ke dalam undang-undang gaming yang sudah ada di kota sebelum proses tender publik baru dilakukan.
Melco Resorts and Entertainment Ltd, sebuah perusahaan pengembang kasino Asia, telah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan pemasangan teknologi rekognisi wajah terbaru di beberapa venue-nya di Macau dan Manila. Dalam laporannya tahun 2018 tentang Sustainabilitas dan Tanggungjawab Sosial Korporat, perusahaan tersebut menuliskan bahwa mereka telah menjadi operator pertama di Asia yang mengembangkan sistem keamanan wajah real-time pada setiap pintu masuk gaming area-nya di Macau.
Pada tanggal 15 Mei 2019, Departemen Gaming di Macau mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa departemen tersebut telah mengevaluasi dan memberikan izin untuk pemasangan peralatan gaming yang terkait dengan hukum dan kontrak lisensi gaming yang relevan.
Undang-undang gaming di Macau meminta semua operator kasino harus menginstal "perangkat pengawasan elektronik dan monitoring" di dalam venue-nya untuk melindungi keselamatan orang dan properti. Pernyataan departemen tersebut juga menambahkan bahwa saat mempertimbangkan aplikasi pemasangan teknologi baru di kota, departemen tersebut akan mempertimbangkan apakah peralatan yang dipasang aman dan sesuai dengan hukum gaming yang relevan serta undang-undang perlindungan data pribadi Macau.
Penggunaan teknologi rekognisi wajah tidak hanya terbatas pada industri kasino, melainkan juga digunakan dalam beberapa negara untuk berbagai aplikasi. Di Amerika Serikat, misalnya, Biometric Exit project sedang mengembangkan teknologi rekognisi wajah untuk verifikasi penumpang ketika mereka meninggalkan negara. Pada saat yang sama, polisi Inggris akan menggunakan sistem rekognisi wajah untuk memantau stasiun kereta api Cardiff dan area sekitarnya selama Final Champions League pada tanggal 3 Juli.
Penggunaan teknologi rekognisi wajah dalam ATM di Macau juga telah meningkatkan kekhawatiran terkait dengan perlindungan data pribadi. Dalam laporan Bloomberg, dinyatakan bahwa beberapa ATM di kota akan menggunakan teknologi rekognisi wajah untuk mengidentifikasi pengguna yang memasukkan kartu UnionPay. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan keamanan perbankan, melainkan juga dapat membantu dalam mengurangi keberadaan uang tunai yang tidak tercatat.
Kehadiran teknologi rekognisi wajah di Macau telah menimbulkan kontroversi terkait dengan perlindungan data pribadi. Sementara beberapa orang berpandangan bahwa teknologi ini dapat membantu dalam meningkatkan keamanan dan mengurangi keberadaan uang tunai yang tidak tercatat, lainnya berpendapat bahwa teknologi ini dapat melanggar hak asasi manusia dan memungkinkan penyelewahan data pribadi.