Asian Men Beaten Cause of Destroying Poker

Asian Men Beaten Cause of Destroying Poker

Keterkhronous dengan nasib poker yang hancur akibat penghancuran Asian men? Tentang hal ini, saya memiliki cerita yang tak terlupakan.

Dalam suatu turnamen poker, saya berjanji akan hadir, tapi saya telat datang dan mereka pun langsung memblinding saya karena pertandingan telah berlangsung. Tapi, semua pemain lainnya bermain sangat agresif sehingga saya kembali datang pada peringkat ketiga meskipun tidak bermain sama sekali.

Hal ini membuat saya ingat keterkaitan antara poker dan geopolitik. Dalam situasi seperti saat ini di Korea Utara, kita melihat dua pihak yang sangat agresif dan berkelompok, yaitu Amerika Serikat dan Korea Utara.

Donald Trump, Presiden AS, tampaknya memiliki strategi yang aneh untuk menghadapi masalah Korea Utara. Dia berpikir bahwa ia memiliki "big stack" (gudang chip poker) yang membuatnya tak tertandingi. Namun, dalam situasi seperti ini, kita tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sama dengan negara lain dan memutuskan kerentanan utama Korea Utara.

Kita dapat bekerja sama dengan China dan Russia untuk memutuskan akses North Korea ke senjata nuklir. Kita dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat Korea Utara atau bombard mereka dengan propaganda, atau mengimposing sanksi, atau…

Tapi, yang paling penting adalah kita tidak memiliki seorang maniac dalam posisi menentukan nasib negara kita. Mungkin kita harus bekerja pada hal ini.

Dalam seri posting tentang politik dan teori game, saya telah menulis tentang impeachment, Russian collusion, supremasi putih, aborsi, dan senjata api. Essay-essay ini tersedia dalam buku saya, Game Theory in the Age of Chaos, yang dapat dipesan dengan klik link.

Saya harap Anda menghargai cerita ini!

Leave a comment