PlanningPokerWorkshop: Estimating User Stories with Team Consensus

PlanningPokerWorkshop: Estimating User Stories with Team Consensus

Apakah Anda ingin memahami cara estiemasi user stories dengan tim? Artikel ini akan membantu Anda memahami konsep Planning Poker dan bagaimana melakukan workshop dengan tim untuk mencapai kesepakatan.

Apa itu Planning Poker?

Planning Poker adalah metode iteratif untuk estiemasi dengan tim. Setiap anggota tim memiliki set kartu yang mewakili estimasi berbeda. Masing-masing anggota tim menghadirkan kartunya dan memutuskan estimasinya. Tujuan dari Planning Poker adalah untuk:

  1. Mengumpulkan pengetahuan dan input semua anggota tim dalam proses estiemasi.
  2. Meraih kesepakatan tim berbasis pada estimasi.

Bagaimana Melakukan Planning Poker Workshop?

Planning Poker melibatkan seluruh tim teknologi. Anda membutuhkan waktu 2-4 jam untuk meeting dan meja besar tempat tim dapat duduk dengan set kartu mereka.

Berikut adalah proses yang perlu diikuti untuk setiap cerita user yang ingin diestimasi:

  1. Product Owner memperkenalkan cerita user.
  2. Tim berdiskusi tentang cerita user.
  3. Setiap anggota tim menghadirkan kartunya untuk mewakili estimasinya.
  4. Kartu-kartu tersebut dibalikkan pada waktu yang sama dan estimasi terungkap.
  5. Anggota tim dengan estimasi tertinggi dan terendah diminta menjelaskan pilihan mereka.

Introducing and Discussing the User Story

Product Owner memperkenalkan cerita user dengan membahas:

  • Motivasi untuk melakukan cerita user.
  • Hasil yang diharapkan dan manfaat.
  • Lingkup cerita user (termasuk apa yang tidak termasuk dalam lingkup ini).
  • Pertimbangan lain yang relevan.

Pada titik ini, tim dapat mempertanyakan hal-hal seperti:

  • Apa yang harus terjadi pada skenario tertentu?
  • Apa yang harus terjadi pada kasus negatif atau edge case (skenario yang tidak biasa)?
  • Diperlukan pembangunan untuk satu tipe, beberapa tipe pengguna, atau semua pengguna?
  • Diperlukan pengukuran performansi baru untuk memahami apakah cerita user tersebut berjalan seperti diharapkan?

Playing Cards

Setiap anggota tim memiliki kartu untuk setiap opsi nilai cerita user. Set kartu seperti ini biasanya disebut kartu Planning Poker.

Ada kartu 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan 100. (ingat bahwa ini adalah angka-angka dari susunan Fibonacci)

Setelah Product Owner memperkenalkan cerita user dan diskusi selesai, setiap anggota tim menempatkan kartu pada meja dengan sisi berhadapan ke bawah. Ketika semua siap, kartu-kartu tersebut dibalikkan.

Achieving Consensus

Kesepakatan tim adalah hasil yang paling penting dari Planning Poker. Anggota tim dengan estimasi tertinggi dan terendah diminta menjelaskan pilihan mereka.

Mereka harus memberikan penjelasan yang tim dapat diskusikan. Hal ini mungkin berarti bahwa tim mempertahankan estimasinya atau anggota tim lainnya mengubah estiamasi.

Putting a Story Aside

Jika tidak ada kesepakatan, maka cerita user tersebut dapat ditaruh sementara dan diulang pada waktu yang akan datang.

Wrapping Up the Workshop

Product Owner mencatat semua estimasi dan mengetahui informasi lainnya. Hal ini sangat berharga dan mungkin juga ditambahkan ke dokumentasi yang ada.

Going Further with Affinity Mapping

Affinity mapping adalah cara lain untuk memahami cerita user dan estiamasi mereka. Prosesnya sebagai berikut:

  1. Tim membahas cerita user.
  2. Mereka memberikan label pada cerita user dengan nilai cerita user yang sesuai.
  3. Tim membandingkan cerita user dengan lainnya.

Dengan demikian, tim dapat lebih mudah memahami cerita user dan estiamasi mereka.

Recap!

Planning Poker adalah cara iteratif untuk estiemasi cerita user dengan tim. Workshop Planning Poker melibatkan semua anggota tim di satu meja, masing-masing dengan set kartu Planning Poker.

Tujuan dari workshop ini adalah mencapai kesepakatan tim berbasis pada estimasi.

Sekarang Anda sudah siap untuk melakukan Planning Poker Workshop! Langkah penting berikutnya adalah mengetahui seberapa banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh tim dalam sprint. Anda akan menemukan bagaimana hal ini dijelaskan dalam bab berikutnya!

Leave a comment