Liar's Poker: A Tale of Wall Street's Darkest Days

Liar’s Poker: A Tale of Wall Street’s Darkest Days

Dalam buku "Liar's Poker", Michael Lewis menggambarkan kehidupan di Wall Street pada akhir 1980-an. Buku ini berfokus pada perjalanan beberapa trader dan salesman yang bekerja di Salomon Brothers, salah satu firma investasi terkemuka di dunia.

Lewis menjelaskan bahwa trader dan salesman di Salomon Brothers memiliki perilaku yang unik, yaitu memiliki kemampuan dan keinginan untuk eksploitasi kelemahan orang lain, intimidasi orang lain untuk mendengarkan mereka, dan kemampuan untuk berlama-lama sehari-hari memerintahkan order di bawah situasi tekanan tinggi. Lewis juga menjelaskan bahwa pendapat mereka tentang dunia ini dapat dibilang sebagai "Hukum Savage Jungle".

Lewis menggambarkan beberapa istilah yang digunakan oleh trader dan salesman di Salomon Brothers, seperti "Big Swinging Dick", seorang trader atau salesman yang sangat sukses, dan "Geek", seorang trainee baru yang tidak pandai. Istilah lainnya termasuk "Blowing up a customer", yaitu konsep untuk meyakinkan seseorang untuk membeli produk investasi yang kemudian mengalami penurunan nilai cepat, sehingga pelanggan harus mengundurkan diri dari pasar.

Buku ini juga menjelaskan tentang "Feeding Frenzy", sebuah jamuan makan pagi yang digunakan oleh sekelompok trader bond. Mereka akan memesan jumlah besar makanan take-out, lebih dari mereka bisa makan (misalnya, tumpukan guacamole 5-gallon dengan pesanan makanan $400), dan kemudian berkompetisi untuk melihat siapa yang dapat menunjukkan kelebihan konsumsi.

Lewis juga menggambarkan tentang "The Human Piranha", seorang karyawan Salomon Brothers yang selalu menggunakan kata-kata slang, seperti "fuck" dan seterusnya. Istilah ini digunakan sebagai referensi pada karakter Tom Wolfe dalam novel "The Bonfire of the Vanities".

Buku ini juga membahas tentang permainan liar's poker, sebuah permainan kartu yang dimainkan oleh John Gutfreund dan John Meriwether di Salomon Brothers. Dalam permainan ini, mereka memiliki aturan yang disebut "No Tears", yang berarti bahwa pemenang tidak boleh mengeluh jika kalah.

Meskipun buku ini mempresentasikan gambaran yang kurang bagus tentang firma-firma investasi dan orang-orang yang bekerja di sana, banyak pembaca muda yang terpesona oleh kehidupan yang digambarkan. Banyak orang membaca buku ini sebagai "manual panduan" dan menanyakan kepada Lewis untuk berbagi lebih banyak "rahasianya".

Lewis sendiri juga pernah menulis artikel tentang buku ini di Condé Nast Portfolio pada tahun 2008, yang dapat dibaca sebagai epilog atau penutup dari Liar's Poker.