Dalam Berbagai Warna: Kehilangan dalam Bermain Judi Online

Dalam Berbagai Warna: Kehilangan dalam Bermain Judi Online

Saya Ray, seorang pria yang pernah terjerumus ke dalam berbagai masalah karena kecanduan bermain judi online. Saya ingat waktu itu saya sangat yakin bahwa saya akan menang besar dengan bermain judi poker. Namun, nasib malah berbeda. Saya kalah sebesar Rp100 juta dan uang di tabungannya sampai habis.

Saya masih teringat ketika saya pertama kali bermain judi online. Saya sangat yakin bahwa saya akan menang besar dan uang saya akan meningkat. Namun, kekalahan yang saya alami tidak tanggung-tanggung. Saya kalah sebesar Rp100 juta dan uang di tabungannya sampai habis.

"Kalah tuh habis itu puluhan juta hampir 100 juta. Sampai duit habis. Benar-benar habis duit gue," saya katakan kepada SINDOnews, Selasa (18/6/2024).

Setelah uang saya habis, saya masih bermain dan mendapatkan uang keberuntungan Rp30 juta dari judi poker. Saya menduga uang tersebut adalah sistem judi online agar tidak berhenti bernain. Sadar akan dimanfaatkan sistem judi online, setelah mendapatkan uang keberuntungan Rp30 juta itu, saya berhenti.

"Kalah sampai hampir 100 juta mungkin biar gue main terus, dikasih 30 juta itu," saya ucap.

Namun, kesadaran akan sistem judi online membuat saya berhenti dari bermain. Saya mengakui menyesal atas perbuatannya. Judi telah membuat harapan yang telah lama saya bangun terbengkalai. Uang sebesar Rp100 juta itu sebenarnya ingin saya gunakan untuk membeli rumah, namun kandas.

"Gue gagal beli rumah. Cuma ada penyesalan doang," saya sesali.

Setelah lama berhenti dari bermain judi poker, saya kemudian kembali dikenalkan oleh temannya dengan judi slot. Awalnya saya bermain hanya Rp100-200. Namun, kegiatan judi online itu terus berlanjut dengan nominal yang semakin besar.

"Namanya lingkaran setan teman-teman setan, akhirnya gue kenal slot dari teman gue. Awalnya main receh kecil dua ratus perak, seratus perak. Sampai sekarang masih main, main iseng-iseng doang," saya jelas.

Kini, meski selalu main namun uang yang saya dikeluarkan tidak sebesar seperti bermain Poker. Paling besar saya menghabiskan uang Rp1 juta.

"Kenapa masih main judi? Karena tergiur sama setan. Padahal itu duit lu yang cuma mutar-mutar doang. Otak kita juga makin rusak," saya jelas.

Saya mensupport kehadiran Satgas Pemberantasan Judi Online, namun saya masih sanksi apakah kehadirannya benar murni ingin memberantas judi online atau hanya sekedar pencitraan pemerintah.

"Tapi kembali lagi, satgas itu benar bekerja ngilangin judi online atau hanya pencitraan aja selagi isu judi online banyak makan korban," saya pungkas.

Saya ingin berbagi pengalaman dan kesadaran akan sistem judi online agar orang lain tidak terjerumus ke dalam masalah seperti saya. Judi online harus dihentikan, karena itu hanya mencuri uang seseorang tanpa memberikan apa-apa selain kesedihan.