Sebuah Artikel oleh Diana Savitri Hidayati, Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Bermain judi online cenderung membuat ketagihan. Demikian kata Diana Savitri Hidayati, dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Menurut dia, jika seseorang sudah ketagihan terhadap sesuatu, maka akan merasa tidak nyaman saat tidak melakukan hal tersebut, bahkan sehari saja.
"Awalnya coba-coba karena penasaran, tetapi malah kebablasan karena kontrol dirinya tidak jalan. Orang yang kecanduan sudah pasti mempunyai emosi yang tidak matang. Oleh karenanya, timbul pikiran yang tidak logis atau irrational beliefs, yang membuat seseorang melakukan tindakan tersebut," ucap Diana, seperti dikutip dari laman resmi UMM, Jumat, 10 Mei 2024.
Contoh pikiran tidak logis dalam kasus judi slot, misalnya orang tersebut berpikir akan menang bila bermain sekali lagi. Pikiran itu akan terus muncul dan tanpa sadar membuat sang pemain kecanduan. Uang untuk berjudi akan diusahakan dengan berbagai macam cara.
Diajak Berdiskusi dengan Ahli Kejiwaan
Dalam ilmu psikologi, umumnya terapi penyembuhan kecanduan menggunakan pendekatan cognitive behavioral therapy (CBT). CBT merupakan psikoterapi yang menggabungkan dua pendekatan, yaitu terapi kognitif dan terapi perilaku. Pertama, penjudi dibenarkan terlebih dahulu kognitifnya dengan diajak berdiskusi.
"Jadi pikiran tidak logis, seperti 'kalau aku coba sekali lagi pasti bakal menang' harus diperbaiki. Padahal logikanya, yang punya mesin judi online tidak mungkin memberikan kemenangan pada pemain, sedangkan dia juga memerlukan uang," ujar Diana.
Kurangi Penggunaan Gawai
Kedua, melakukan modifikasi tingkah laku supaya berhenti bermain judi slot. Karena judi online berkaitan erat dengan gawai dan internet, maka solusinya bisa mengurangi penggunaannya. Namun, menurut Diana, terapi itu akan berjalan lancar bila yang bersangkutan niat untuk berubah.
Individu yang bersangkutan harus sadar terlebih dahulu bahwa dirinya membutuhkan pihak lain. Selanjutnya, psikolog dapat membantu untuk melepaskan dari hal itu.
Menurut dia, mungkin terlihat sederhana, tetapi perlu adanya kolaborasi antara orang yang ingin diterapi, psikolog, dan kerabat dekat yang bersangkutan.
"Saya sangat menyarankan untuk tidak pernah mencoba judi online, meskipun Anda sangat penasaran. Apalagi kita tidak tahu sejauh mana kita mampu mengontrol diri nantinya," kata Diana.
Dukungan Keluarga
Sementara itu, Pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul) Muhammad Ikbal menuturkan bahwa pemain judi slot bisa bergabung dengan orang-orang yang berpikiran positif, bekerja, atau beraktivitas keseharian, sehingga yang bersangkutan dapat mengubah perilakunya, atau bahkan sekadar tidak memikirkan perjudian.
Dukungan keluarga atau orang-orang terdekat untuk mencegah perilaku berjudi online juga sangat penting. Menurut dia, cara yang lebih spesifik adalah menggunakan terapi obat-obatan supaya tidak lagi ketagihan.
"Supaya tidak jebol keuangannya, harus membuat perencanaan keuangan. Berapa penghasilan dan pengeluaran agar kelihatan. Oh ini penghasilan saya sekian, saya tidak boleh mempermainkan uang supaya tidak terjadi pemborosan," ucap Ikbal di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 26 Agustus 2022, seperti dikutip dari Antara.
Pilihan Editor: Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah
Judi online memang menawarkan kesenangan dan kemenangan, tetapi kecanduan adalah konsekuensi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah untuk menghentikan kecanduan judi slot. Dengan berdiskusi dengan ahli kejiwaan, mengurangi penggunaan gawai, dan mendapatkan dukungan keluarga, maka kita dapat memutuskan sikap kecanduan tersebut.
Referensi
- Diana Savitri Hidayati, "Kecanduan Judi Online: Sebuah Artikel" (UMM, 2024).
- Muhammad Ikbal, "Dampak Kecanduan Judi Slot terhadap Ekonomi dan Psikologi" (Unmul, 2022).