Dalam era kolonial Belanda, sistem budi daya gula di Hindia menjadi salah satu faktor penting dalam menghasilkan kekayaan bagi pemerintah kolonial. Selain itu, sistem batig slot juga memainkan peran penting dalam menjalankan politik ekonomi Belanda di Hindia.
Pada awalnya, budi daya gula di Hindia dilakukan oleh penduduk asli Indonesia dengan menggunakan teknologi yang diketahui pada saat itu. Namun, setelah diberlakukannya UU Agraria 1870, sistem tanam paksa mulai dihapuskan dan lahan liar dapat dipergunakan untuk sewa jangka panjang.
Selain budi daya gula, sistem batig slot juga memainkan peran penting dalam menjalankan politik ekonomi Belanda di Hindia. Sistem ini mengatur bagaimana keuangan antara Belanda dan Hindia harus diurus. Namun, pada tahun 1899, Conrad Theodore van Deventer menulis artikel Een ereschuld yang berjudul "De schuld" ("The Debt") dan memperjuangkan agar Hindia membayar kembali saldo untung sebesar 187.000.000 gulden kepada Belanda.
Meskipun tampaknya besar, hal itu tampaknya tak pernah terjadi. Oleh Menteri Idenburg, utang Hindia sebesar 40.000.000 gulden diambil alih pada tahun 1905. Selama masa itulah, politik etis dimulai, yang tujuannya adalah membentuk penduduk negeri jajahan sedemikian rupa sehingga dapat mandiri secara politik dan ekonomi.
Buku "Algemene Geschiedenis der Nederlanden" (1977-1983) dan "Van batig slot naar ereschuld: de discussie over de financiële verhouding tussen Nederland en Indië en de hervorming van de Nederlandse koloniale politiek 1860-1900" (1989) oleh J. De Jong, menegaskan bahwa kepentingan pribadi memainkan peran penting dalam menjalankan politik ekonomi Belanda di Hindia.
Dalam penelitian "Pelaksanaan kebijakan ekonomi Batig Slot Politiek kolonial Belanda dan dampaknya bagi masyarakat Jawa tahun 1864-1867" (2011) oleh Fransisca Krisna Adyanti, menegaskan bahwa pelaksanaan kebijakan ekonomi Batig Slot memainkan peran penting dalam menghasilkan kekayaan bagi pemerintah kolonial dan mempengaruhi masyarakat Jawa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem budi daya gula dan sistem batig slot, serta bagaimana keduanya memainkan peran penting dalam menjalankan politik ekonomi Belanda di Hindia.