Deteksi Ketersediaan Slot Parkir Berbasis Background Subtraction: Prototipe dan Implementasinya

Deteksi Ketersediaan Slot Parkir Berbasis Background Subtraction: Prototipe dan Implementasinya

Parkir adalah salah satu masalah yang paling umum dijumpai di berbagai wilayah perkotaan. Salah satu contoh parkir yang tidak efisien adalah ketika penumpang harus mencari-cari slot parkir kosong untuk parkir kendaraannya. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kecepatan penggunaan waktu.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut, telah dikembangkan prototipe deteksi ketersediaan slot parkir berbasis background subtraction. Prototipe ini menggunakan teknologi image processing untuk mendeteksi slot parkir kosong dan penuh di area tertentu.

Background Subtraction

Background subtraction adalah salah satu teknik image processing yang digunakan untuk membandingkan gambar background dengan gambar sekarang. Teknik ini dapat membantu dalam mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada gambar, seperti penambahan atau pengurangan objek di area tertentu.

Dalam konteks deteksi ketersediaan slot parkir, background subtraction digunakan untuk membandingkan gambar area parkir dengan gambar sebelumnya. Jika terlihat perubahan yang signifikan pada gambar, maka dapat diyakini bahwa slot parkir telah dipenuhi.

Prototipe Deteksi Ketersediaan Slot Parkir

Prototipe deteksi ketersediaan slot parkir berbasis background subtraction terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  1. Camera: Kamera digunakan untuk mengambil gambar area parkir.
  2. Image Processing: Gambar yang diambil oleh kamera diproses menggunakan teknologi image processing untuk membandingkan dengan gambar background.
  3. Background Subtraction: Teknik background subtraction digunakan untuk membandingkan gambar sekarang dengan gambar background.
  4. Slot Parkir Detection: Hasil deteksi slot parkir dilakukan menggunakan algoritma yang sesuai.

Implementasi Prototipe

Prototipe deteksi ketersediaan slot parkir berbasis background subtraction telah diimplemenasikan pada beberapa area parkir di Indonesia. Salah satu contoh adalah di area parkir Terminal Bus Pulo Gadung, Jakarta.

Pada awalnya, prototipe ini hanya mampu mendeteksi slot parkir kosong dan penuh dengan akurasi sekitar 85%. Namun, setelah beberapa kali perbaikan dan penyesuaian, akurasi deteksi ketersediaan slot parkir meningkat menjadi sekitar 95%.

Kesimpulan

Deteksi ketersediaan slot parkir berbasis background subtraction adalah salah satu contoh prototipe yang dapat membantu mengatasi masalah parkir di area perkotaan. Prototipe ini menggunakan teknologi image processing dan background subtraction untuk mendeteksi slot parkir kosong dan penuh.

Dengan demikian, prototipe ini dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan waktu dan meningkatkan kualitas layanan parkir di area perkotaan.