Aplikasi Proses Penuaan Tradisional pada Komposit Logam Aluminium (Al MMCs) untuk Memproduksi Bagian Mesin

Aplikasi Proses Penuaan Tradisional pada Komposit Logam Aluminium (Al MMCs) untuk Memproduksi Bagian Mesin

Dalam dua dekade terakhir, banyak penelitian yang telah dilakukan pada komposit logam aluminium (Al MMCs). Banyak teknik pengolahan bahan yang digunakan dalam pembuatan Al MMCs, termasuk metode vapour state, liquid phase methods (pembesaran preform, rheocasting/thixoforming, stir casting, squeeze casting), dan solid state methods (powder forming dan diffusion bonding).

Keterlibatan penelitian terhadap Al MMCs telah berfokus pada pengembangan komposit logam aluminium yang dikarbonasi oleh partikel (PR-AlMCs) menggunakan metode liquid phase. Hal ini karena PR-AlMCs dapat digunakan untuk memproduksi bagian dengan menggunakan proses penuaan. Proses penuaan tradisional memiliki kelebihan, yaitu biaya produksi yang relatif murah dan kemampuan memproduksi bagian dengan bentuk yang akurat.

Komponen PR-AlMCs memiliki potensi aplikasi utama dalam sektor otomotif, aerospace, dan high-performance. Komposisi logam aluminium yang digunakan sebagai matrix material adalah A359, yang telah ditambahkan 1% Mg untuk memperbaiki wettability partikel carbide.

Dalam penelitian ini, kita akan menggunakan metode penuaan investasi tradisional untuk memproduksi bagian pick-holders dalam PR-AlMCs. Proses penuaan investasi tradisional telah digunakan sebelumnya untuk memproduksi bagian pick-holders dalam alloy aluminium A359. Namun, dalam penelitian ini, kita akan menggunakan proses penuaan investasi tradisional untuk memproduksi bagian pick-holders dalam PR-AlMCs dengan menggunakan partikel carbide SiC dan B4C.

Hasil

Kualitas analisis pada bagian pick-holders yang diperoleh dari proses penuaan investasi tradisional dalam tiga jenis material, yaitu A359 + 1% Mg, Al-20% SiC, dan Al-7.5% B4C, bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut yang terkait dengan fungsi komponen.

Inspeksi visual menunjukkan bahwa semua bagian pick-holders dalam tiga jenis material tersebut tampak integral dan tidak memiliki cacat superfisial, seperti shut, porosity, dan miss-runs. Selain itu, keduanya Al-20% SiC dan Al-7.5% B4C tidak menunjukkan cacat yang dikenal sebagai orange peel.

Surfaces of all three pick-holder typologies are smooth and uniform (see Fig. 10) and differences between the three materials do not show significant differences in terms of surface quality.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan proses penuaan tradisional dapat digunakan untuk memproduksi bagian dalam PR-AlMCs. Dalam penelitian ini, kita telah menemukan bahwa investasi casting process dapat digunakan sebagai alternatif yang valid untuk memproduksi bagian complex near net shape.

Penghargaan

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Mr. Cavalca dari Microcast atas pekerjaan eksperimen dan nasihat teknis yang sangat berguna. Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada Dr. Galbani atas bantuan teknisnya.

Hak Cipta

Copyright © 2008 Elsevier Ltd. All rights reserved.