Perfluorotridecanoic Acid (PFTrDA): Penjelasan dan Dampaknya terhadap Kualitas Air Minum

Perfluorotridecanoic Acid (PFTrDA): Penjelasan dan Dampaknya terhadap Kualitas Air Minum

Perfluorotridecanoic acid, atau PFTrDA, adalah salah satu kumpulan bahan kimia yang paling umum ditemukan dalam air minum. Bahan ini telah dikategorikan sebagai kontaminan oleh Agensi Lingkungan Nasional (EPA) dan International Agency for Research on Cancer (IARC), karena dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia.

PFTrDA adalah bahan kimia sintetik yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pelapis untuk produk tekstil dan plating untuk produksi logam. Namun, pada tahun 2020, EPA menemukan bahwa PFTrDA dapat menjadi kontaminan dalam air minum, karena dapat mengalirkan ke dalam sistem pengairan melalui limbah industri.

Kualitas Air Minum yang Baik: Bagaimana PFTrDA Berpengaruh?

PFTrDA dapat berpengaruh pada kualitas air minum dengan beberapa cara:

  1. Penyebab Kanker: PFTrDA telah dikategorikan sebagai karsinogen (bahan yang dapat menyebabkan kanker) oleh IARC, karena dapat menimbulkan kanker hati, pankreas, dan ovarium.
  2. Efek pada Sistem Reproduksi: PFTrDA dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi manusia, termasuk perkembangbiakan dan kematian janin.
  3. Efek pada Lingkungan: PFTrDA dapat mengalirkan ke dalam lingkungan dan berpengaruh pada ekosistem air.

Bagaimana UCMR Testing Berhubungan dengan PFTrDA?

Monitoring Required by Underground Injection Control (UCMR) is a program implemented by the EPA to monitor underground injection control activities. In 2020, the EPA included PFTrDA in its list of contaminants to be monitored as part of this program. The testing will help determine whether PFTrDA is present in drinking water at levels that may pose health risks.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai studi telah dilakukan untuk mengetahui efek PFTrDA pada kualitas air minum dan kesehatan manusia. Namun, lebih banyak penelitian yang masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak PFTrDA pada lingkungan dan kesehatan.

Sementara itu, EPA terus meningkatkan upaya untuk mengawasi keberadaan kontaminan seperti PFTrDA dalam air minum. Dengan demikian, kita semua dapat memiliki akses ke air minum yang aman dan sehat.