Telkom 3S: Satelit Baru untuk Menjaga Keterandalan Sumber Daya Nasional

Telkom 3S: Satelit Baru untuk Menjaga Keterandalan Sumber Daya Nasional

===========================================================

Pada tanggal 14 Februari 2017, Telkom sukses meluncurkan satelit Telkom 3S menggunakan roket Ariane 5 di Guiana Space Center, Guyana Perancis. Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalam pengembangan layanan bisnis satelit Indonesia.

Dengan memiliki kapasitas total transponder sebanyak 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE), Telkom 3S menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan satelit sebelumnya. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-band, 8 transponder extended C-band, dan 10 transponder Ku-band yang tidak dimiliki oleh satelit Telkom sebelumnya.

Transponder Ku-Band memiliki kelebihan untuk memberikan layanan dengan bit-rate lebih tinggi sehingga menghasilkan kualitas komunikasi yang lebih baik untuk melayani siaran televisi berkualitas tinggi (high-definition television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet. Dengan demikian, Telkom 3S dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya nasional dan membantu meningkatkan keterandalan Indonesia dalam sektor teknologi informasi.

Menggantikan Palapa B4

Peluncuran Telkom 3S bertujuan menggantikan Palapa B4 yang sudah habis masa operasionalnya. Satelit ini akan ditempatkan pada slot orbit 118 derajat BT dan memiliki kapasitas yang sama dengan Palapa B4, yaitu 24 transponder aktif, semua merupakan transponder standar C-band.

Design Life

Design life satelit Telkom-1 lebih lama, mencapai 15 tahun. Sama halnya, design life satelit Telkom-2 juga mencapai 15 tahun. Sedangkan untuk Telkom 3S, design life masih belum diketahui.

Menghadirkan Program Nawacita

Keberadaan Telkom 3S diharapkan mampu mendorong terwujudnya program Nawacita pemerintah, yaitu melindungi warga negara melalui keamanan nasional dan pembangunan pertahanan serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

Selain itu, satelit ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah merealisasikan Nawacita poin ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat berbagai daerah dalam kerangka negara kesatuan.



Dalam kesimpulan, Telkom 3S menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan satelit sebelumnya. Dengan memiliki kapasitas total transponder sebanyak 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE), satelit ini dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya nasional dan membantu meningkatkan keterandalan Indonesia dalam sektor teknologi informasi.

Diharapkan, Telkom 3S dapat menjadi bagian integral dalam mengembangkan layanan bisnis satelit Indonesia dan membantu pemerintah merealisasikan program Nawacita.

Leave a comment