Meski spesifikasinya sama, jawabannya jelas, karena voltase yang digunakan berbeda. Sebenarnya mungkin bisa saja dipasang, jika melihat dari sifatnya bahwa RAM DDR3L merupakan dual voltage yang dapat bekerja pada 1,35V dan 1,5 V.
Slot RAM DDR3 hanya berjalan pada tegangan 1,5V, karena memori RAM DDR3L bersifat dual voltage atau juga berjalan di 1,5V. Jadi semestinya RAM DDR3L bisa bekerja di slot DDR3. Namun hal ini tidak berlaku sebaliknya, slot DDR3L Tidak bisa dipasang dengan RAM DDR3.
Tapi percuma karena tidak akan terbaca laptop, bahkan malah membuat laptop kamu restart sendiri atau lag. Meskipun begitu, tetap saja disarankan sebisa mungkin hal ini dihandari.
Karena walapun tidak selalu terjadi, tetapi ada kasus dimana ketika slot DDR3 dipasangkan RAM DDR3L pada awal pemakaian tidak ada masalah. Namun setelah berapa bulan kemudian pemakaian error mulai terjadi. Error yang sering terjadi antara lain Blue Screen dan layar blank (power menyala tetapi tidak ada tampilan), atau bahkan malah membuat laptop kamu restart sendiri.
Cara Mengetahui Slot Menggunakan RAM DDR3 atau DDR3L
Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara mengetahui slot pada laptop atau komputer menggunakan RAM DDR3 atau DDR3L? Cara pertama adalah cek spesifikasinya. Bisa kamu cek di brosur laptop atau informasi dari internet soal laptop atau komputer yang kamu gunakan.
Kalau RAM bawaan kamu bisa dicopot, coba cek informasi yang ada di label RAM tersebut. Di label RAM nanti biasanya ada informasi DDR3L atau DDR3. Atau cara lainnya kamu bisa juga periksa menggunakan aplikasi CPU-Z yang dapat di download gratis.
Kemudian setelah kamu install dan dijalankan, nanti kamu bisa cek pada bagian tab SPD, dan di sana (paling bawah) ada informasi tegangan RAM yang digunakan. Jika tertulis 1,35 volt berarti laptop kamu menggunakan DDR3L. Namun jika tertulis 1,5 volt berarti menggunakan DDR3 biasa.
Konklusi
Pada dasarnya antara DDR3 dengan DDR3L bisa saling menggantikan, namun jika kamu menggunakan memori dual channel, sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan. Hal tersebut dikarenakan alasan untuk mencegah terjadinya ketimpangan daya dalam modul RAM.
Maka jika laptop atau komputer kamu mendukung penggunaan memori jenis DDR3 maka bisa lebih fleksibel, karena bisa menggunakan jenis DDR manapun asal tidak secara bersamaan. Namun sebaliknya, jika slot hanya mendukung RAM DDR3L maka tidak bisa menggunakan RAM DDR3 biasa karena tidak akan terbaca oleh sistem komputer meskipun kamu memasangkannya secara pas pada bagian memori RAM.
Penutup
Nah DiKlikers, itulah tadi penjelasan singkat tentang penggunaan RAM DDR3L (low voltage) dan DDR3 (biasa) yang bisa DiKlikAja.com sampaikan. Jadi sekarang sudah tahukan? Jangan sampai tertukar, ya!
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu semua. Dan jangan lupa, jika kamu ingin membeli produk RAM DDR3L atau DDR3 biasa yang resmi dan berkualitas atau untuk produk aksesoris gadget dan komputer lainnya, kamu bisa langsung membelinya di website resmi DiKlikAja.com.