Pernahkah Anda mengalami masalah ketika mem-boot Windows, namun hanya menampilkan layar biru dan tidak dapat di-load ke safe mode atau melakukan restore? Jika iya, maka artikel ini akan membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam kasus saya, saya mengalami virus Netsky yang akhirnya saya hilangkan menggunakan antivirus Avast. Namun, setelah mem-boot PC, saya hanya mendapatkan layar biru dan tidak dapat melakukan apa pun. Saya mencoba boot ke safe mode atau melakukan restore, namun hasilnya sama.
Saya kemudian masuk ke BIOS dan melihat bahwa Primary IDE Master dan Slave tidak terdeteksi. Hard disk saya berada di posisi keenam, sedangkan Secondary IDE-nya adalah DVD/CD-ROM. Berarti, hard disk saya bukanlah yang menjadi master ide.
Untuk mengatasi masalah ini, saya harus membuat hard disk saya sebagai primary IDE master. Berikut langkah-langkah yang saya lakukan:
- Sambungkan kabel IDE ke port master pada motherboard.
- Pastikan jumper di hard drive saya telah diatur sebagai master.
- Masuk ke BIOS dan pastikan hard drive saya menjadi prioritas pertama dalam daftar prioritas hard drive, serta pertama boot device.
Dengan demikian, saya dapat mem-boot PC dengan normal kembali. Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya menyelesaikan masalah ini.
Namun, perlu diingat bahwa kadang-kadang kita harus menghadapi masalah-masalah teknis lainnya, seperti penentuan ukuran hard drive. Saya sendiri mengalami kejadian yang tidak terduga, yakni hard drive saya hanya memiliki kapasitas sebesar 94 GB, padahal ukurannya seharus-harus lebih besar.
Dalam kesempatan lain, saya juga sempat menemukan hal-hal baru dan menarik dalam dunia teknologi. Seperti contohnya, saya menemukan bahwa USB dan hard drive eksternal memiliki ukuran yang berbeda, sehingga kita harus hati-hati dalam memahami ukurannya.
Demikianlah artikel ini, semoga dapat membantu Anda menyelesaikan masalah-masalah teknis yang dihadapi.