OBD: Sistem Diagnosa On-Board Mobil

OBD: Sistem Diagnosa On-Board Mobil

Sejarah dan Perkembangan OBD

OBD (On-Board Diagnosis) adalah sistem diagnosa yang digunakan pada mobil untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada sistem emisi. OBD pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1980-an dengan nama OBD-I. Sistem ini hanya dapat mendeteksi kesalahan open/short circuit dan tidak dapat mendeteksi kerusakan lainnya.

Pada tahun 1996, OBD-II diperkenalkan sebagai pengganti OBD-I. OBD-II lebih canggih dan dapat mendeteksi berbagai jenis kerusakan pada sistem emisi, seperti penurunan kerja katalis atau sensor O2, penyumbatan saluran, atau kerja sensor/actuator yang abnormal.

Fungsi OBD

OBD-II memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Mengidentifikasi kode fault dan mendiagnosa kerusakan pada sistem emisi.
  • Merecord data diagnosa dan memastikan bahwa data tersebut dapat dibaca oleh teknisi bengkel.
  • Melakukan diagnosa dan perbaikan yang lebih rumit dengan menggunakan data DTC freeze Frame dan failure record data.

Keragaman OBD

OBD-II memiliki beberapa keragaman, antara lain:

  • DLC (Data Link Connector) tidak standard, sehingga diperlukan interface connector untuk mobil yang berbeda.
  • Kode fault yang berbeda-beda dari setiap pabrik, sehingga perlu adanya informasi khusus untuk mengintepretasikan masing-masing kode fault tersebut.
  • Standard untuk lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) berbeda-beda tergantung pabrik pembuatnya.
  • Format penyimpanan data diagnosa berbeda-beda tergantung dari pabriknya.

Pemakaian OBD

OBD-II digunakan pada semua mobil yang dijual di Amerika dan Canada, mulai tahun 1996 ke atas. Sistem ini menggunakan komputer sebagai pengontrol mesin (ECM; Engine Control Module atau PCM; Power-train Control Module) untuk mendiagnosa kesalahan pada sistem emisi.

Lampu MIL

Lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) adalah indikator yang menunjukkan bahwa ada kerusakan pada sistem emisi. Lampu ini harus di tempat yang mudah dilihat pengemudi, cukup pencahayaan dan tidak mudah dirusak.

Kesimpulan:

OBD-II adalah sistem diagnosa on-board mobil yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada sistem emisi. Sistem ini memiliki beberapa keragaman, seperti DLC, kode fault, standard lampu MIL, dan format penyimpanan data diagnosa. OBD-II digunakan pada semua mobil yang dijual di Amerika dan Canada, mulai tahun 1996 ke atas.

EOBD

EOBD (Eropa On Board Diagnosis) adalah sistem diagnosa on-board mobil yang diperkenalkan oleh Uni Eropa pada tahun 2000. Sistem ini berdasarkan OBD-II Amerika Utara dan harus digunakan pada semua kendaraan tahun 2000 ke atas di Eropa, Korea, dan Jepang.

Peraturan Pemasangan

Peraturan pemasangan sistem OBD-II adalah untuk memantau emisi melalui kontrol komponen dan sistem emsisi, kemudian memberitahukan ke pengemudi melalui lampu peringatan bila ada kerusakan pada sistem emisi. Diwajibkan untuk semua kendaraan tahun 1996 ke atas, untuk sekarang ini semua mobil yang dijual di Amerika dan Canada harus memenuhi standar persyaratan tersebut.

Kesimpulan

Sistem OBD-II adalah sistem diagnosa on-board mobil yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada sistem emisi. Sistem ini memiliki beberapa keragaman, seperti DLC, kode fault, standard lampu MIL, dan format penyimpanan data diagnosa. OBD-II digunakan pada semua mobil yang dijual di Amerika dan Canada, mulai tahun 1996 ke atas, dan EOBD diperkenalkan oleh Uni Eropa pada tahun 2000.

Leave a comment