Jepang, sebuah negara dengan budaya yang kental, telah memutuskan untuk mengizinkan pengoperasian kasino di beberapa kota. Salah satu contoh adalah Osaka, yang menjadi kota pertama di Jepang yang meluncurkan "Request For Proposal" (RFP) proses pada tahun 2019. Lima perusahaan yang berbeda, yakni Las Vegas Sands, Wynn Resorts, MGM Resorts, Melco Resorts, dan Genting Singapore, telah mengajukan aplikasi untuk lisensi pengelolaan kasino di Osaka.
Pada bulan Februari 2020, hanya MGM Resorts yang telah submit bid di Osaka, sementara perusahaan lain seperti Galaxy Entertainment dan Genting Singapore tidak melakukan itu. Akhirnya, MGM Resorts diberikan kontrak untuk mengelola kasino di Osaka. Namun, perusahaan lain seperti Las Vegas Sands, Melco Resorts, dan Wynn Resorts telah memutuskan untuk fokus pada kota-kota lain seperti Yokohama dan Tokyo, serta proses pengajuan yang tersedia.
Pada tanggal 13 Mei 2020, Las Vegas Sands mengundurkan diri dari proyek kasino di Jepang karena penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dan epidemi korona global.
Komite Administrasi Kasino
Pemerintah Jepang telah mendirikan Komite Administrasi Kasino pada tanggal 7 Januari 2020. Tujuan dari komite ini adalah untuk mengawasi dan mengelola perusahaan pengelola kasino di Jepang, serta memberikan lisensi dan dapat membatalkan lisensi, serta menyelesaikan investigasi terhadap operator dan pejabat terkait.
Gambaran Budaya Kasino di Jepang
Permainan judi menjadi tema sentral dalam beberapa karya fiksi Jepang, termasuk manga, anime, film, dan literatur. Contoh franchise yang berfokus pada perjudian di budaya Jepang antara lain Kakegurui (Pemain Judi), Gambling Apocalypse: Kaiji, Usogui, Akagi, Legendary Gambler Tetsuya, Liar Game, Mahjong Hishō-den: Naki no Ryū, One Outs, Rio: Rainbow Gate!, dan Tobaku Haōden Zero.
Pengawasan
Namun, pemerintah Jepang juga memiliki tujuan untuk mengawasi perjudian di negara ini. Pada tahun 2010, gubernur Osaka, Toru Hashimoto, mengumumkan bahwa ia akan membatalkan semua permainan judi di kota tersebut kecuali untuk pachinko dan pachi-slot.
Pengelolaan Kasino di Jepang: Restriksi dan Perkembangan
Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan kasino di Jepang telah menjadi lebih populer. Namun, pemerintah Jepang juga telah mengeluarkan beberapa restriksi untuk memastikan bahwa perjudian tidak menyebabkan masalah sosial dan ekonomi.
Contohnya, IRs (Integrated Resorts) yang akan dibuka di Jepang akan datang dengan beberapa batasan. Misalnya, pelanggan lokal hanya dapat mengunjungi kasino tiga kali seminggu atau sepuluh kali sebulan. Selain itu, pengunjung dari luar negeri akan dikenakan biaya masuk sebesar 6.000 yen untuk mencegah penyalahgunaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah menjadi lebih populer sebagai destinasi wisata dan perjudian. Namun, pemerintah Jepang juga harus memastikan bahwa pengelolaan kasino di negara ini dilakukan dengan cara yang seimbang dan berkelanjutan.
Sumber:
- "Japan's sumo supremo replaced". AFP. Aug 12, 2010.
- Takarakuji: What's chance got to do with it?, The Japan Times
- Gov. sparks pachinko bashing
- Japan's pinball gambling industry rakes in 30 times more cash than Las Vegas casinos, Business Insider
- Playing Pachinko: How Illegal Gambling Is Legal in Japan
- "Top Gambling players from Japan". Retrieved 2013-05-09.
- Tokyo Governor Takes Aim at Vending Machines, Pachinko
- "Gambling in Japan: Gambling in Japan: Bicycles, Boats and Horse Racing". Archived from the original on 2011-02-02. Retrieved 2011-11-20.
- Osaka to host IR casino, The Japan Times