Penerbangan adalah industri yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, penerbangan juga dapat berpengaruh pada lalu lintas udara. Oleh karena itu, perlu diadakan penanganan lalu lintas udara yang efektif untuk mencegah keterlambatan dan menghemat bahan bakar.
Algoritma Terbuka dan Adil
Maskapai penerbangan sangat peduli dengan tidak adanya diskriminasi dalam penggunaan algoritma. Oleh karena itu, kami telah mengembangkan algoritma terbuka dan adil yang tidak membedakan antara pesawat A320 atau A380, serta antara maskapai nasional, low-cost, atau charter. Anda akan ditangani dengan sama, tanpa memperhatikan kelas penerbangan atau maskapai yang Anda gunakan.
Penyebab Lalu Lintas Udara
Ada beberapa alasan mengapa lalu lintas udara menjadi masalah. Pertama, peraturan dapat diperlukan pada waktu singkat. Misalnya, jika cuaca menjadi buruk secara tiba-tiba atau terjadi insiden di runway, maka pesawat yang sedang terbang harus menunggu sebelum dapat mendarat.
Kedua, beberapa bandar udara beroperasi sangat dekat dengan kapasitasnya sehingga perlu diadakan penanganan lalu lintas udara yang efektif. Pesawat kecil (seperti A320) harus meninggalkan jarak lebih besar dari pesawat besar (seperti A380) karena efek berjalan pesawat di depan. Oleh karena itu, lebih baik memgroupkan pesawat yang mendarat menurut ukuran mereka.
Pengaturan Lalu Lintas Udara
Kesepuluhnya, Network Manager flow management hanya berlaku untuk pesawat yang berangkat dari bandar udara Eropa. Pesawat yang datang dari luar Eropa (sekitar satu di delapan) harus mengajukan rencana penerbangannya dan Network Manager harus mengatur sisa-sisa penerbangan.
Namun, untuk beberapa bandar udara, seperti London Heathrow, proporsi pesawat ini lebih besar (lebih dari satu di tiga). Oleh karena itu, antrian menjadi tidak terhindarkan, terutama pada waktu-waktu tertentu sehari-hari, seperti pagi.
ICAO dan Pengaturan Lalu Lintas Udara Global
Organisasi Sipil Penerbangan Internasional (ICAO) sedang mempelajari pengembangan pengaturan lalu lintas udara global, tetapi itu masih jauh sebelumnya.
Keterlambatan dan Penghemat Bahan Bakar
Walaupun memiliki rencana penerbangannya yang rinci dan pengaturan lalu lintas udara, kontrol udara tidak dapat mengetahui dengan pasti berapa banyak pesawat yang akan ada di sektor-nya pada waktu tertentu. Satu-satunya pesawat mungkin telah berangkat lebih awal atau mendapat routing yang lebih cepat, sementara lainnya mungkin berbeda.
Karena itu, Air Traffic Control membangun margin keselamatan agar tidak terjadi kelebihan beban di sektor-nya. Jika kita dapat meningkatkan prediktabilitas lalu lintas udara dan konfiden dalam ramalan, maka margin keselamatan ini dapat dikurangi, menghemat bahan bakar, dan mengurangi keterlambatan.
Sistem Penanganan Lalu Lintas Udara
Oleh karena itu, kita melakukan beberapa pendekatan. Pertama, kita terhubung lebih banyak bandar udara ke jaringan sehingga Network Manager mendapat ramalan yang lebih akurat tentang waktu pesawat akan berangkat. Hal ini juga membantu bandar udara tujuan agar mereka dapat memperkirakan kapan pesawat akan tiba.
Kedua, kita berbagi data operasional secara real-time dengan bagian lain dunia. Kita telah melakukan hal ini untuk beberapa waktu dengan Amerika Serikat, sehingga kita dapat melihat pesawat yang sedang terbang ke Frankfurt masih di atas Ohio; kita sedang memproses ekstensi.
Ketiga, kita bekerja sama dengan pilot dan kontrol udara untuk mengembangkan sistem penanganan lalu lintas udara yang lebih efektif.