Penggunaan SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) sebagai solusi RAM miniatur untuk perangkat komputasi berbasis small form factor telah menjadi sangat populer. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah SODIMM, fitur-fiturnya, dan aplikasinya.
SODIMM: Sejarah dan Fitur
Seperti DIMM (Dual In-Line Memory Module), tidak ada generasi SODIMM yang kompatibel. Hal ini karena perbedaan faktor bentuk utama antara DIMM dan SODIMM. Tidak ada dampak performa di luar konstrains termal dan batasan kapasitas fisik yang terkait dengan ukuran lebih kecil.
Untuk mempertahankan setiap generasi SODIMM berbeda dan mencegah kerusakan hardware akibat perbedaan kekuatan listrik antara generasi, setiap generasi SODIMM menggunakan "kunci" potongan yang berbeda. Kunci posisi antara DDR (Double Data Rate) dan DDR2 SODIMM sangat mirip. Mereka sulit diidentifikasi secara langsung tanpa perbandingan samping.
Generasi SODIMM lain memiliki kunci lokasi yang lebih jelas. Seperti DIMMs desktop, SODIMMs juga meningkatkan jumlah pin seiring waktu. SDR (Single Data Rate) SODIMMs memiliki 144 pin, sedangkan DDR dan DDR2 menggunakan 200 pin. DDR3 meningkatkan jumlah pin menjadi 204, sementara DDR4 mencapai 260 dan DDR5 mencapai 262. Hal ini memastikan inkompatibilitas listrik antara generasi SODIMM.
Aplikasi SODIMMs
Ukuran kecil SODIMM membuatnya sangat ideal untuk penggunaan di perangkat komputasi dengan ruangan yang terbatas. Seperti laptop, SODIMMs digunakan secara luas di laptop dan tidak semua laptop menggunakan SODIMM. Meskipun demikian, SODIMMs dapat menawarkan pilihan untuk meningkatkan RAM di masa depan.
Beberapa motherboard small form factor, seperti Nano-ITX, juga menggunakan slot SODIMM daripada full-sized DIMM. Selain itu, beberapa printer, router, dan NAS (Network Attached Storage) yang upgradeable juga dapat menggunakan slot SODIMM.
Masalah Kapasitas
Masalah utama sejarah SODIMM adalah reduksi kapasitas fisik yang terjadi karena ukuran kecil. Kapasitas RAM SODIMM biasanya hanya setengah dari kapasitas DIMM. Namun, hal ini tidak menjadi masalah signifikan, karena laptop tidak biasa digunakan untuk beban kerja yang berat dan memerlukan jumlah RAM yang besar.
Namun, untuk menyelesaikan masalah ini, beberapa produsen dapat menawarkan empat slot SODIMM daripada dua yang standar. Dengan demikian, kapasitas RAM hingga 64GB dapat dihadirkan dalam laptop dengan dua slot SODIMM.
Masalah Termal
Masalah lainnya adalah konstrains termal. Laptop biasanya hanya memiliki ruangan terbatas untuk mengalikan panas dari RAM, sehingga memungkinkan panas tidak dapat dikeluarkan secara efektif. Untuk menyelesaikan masalah ini, produsen RAM menggunakan sticker thermally conductive yang memberikan luas permukaan tanpa berarti pada ukuran.
Kesimpulan
SODIMM adalah solusi miniatur untuk perangkat komputasi berbasis small form factor yang menawarkan kemampuan upgradability. SODIMMs dan DIMMs dengan generasi DDR yang sama sebenarnya dapat dibandingkan secara langsung, dengan hanya perbedaan performa minor. Ukuran kecil SODIMM memiliki beberapa dampak, seperti pada cooling dan kapasitas. SODIMMs hanya kompatibel dengan generasi SODIMM yang sama, misalnya DDR3 SODIMM harus digunakan di slot DDR3 dan tidak dapat digunakan di slot DDR4.
Saya berharap artikel ini dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang SODIMM. Jika Anda memiliki pendapat atau pertanyaan, silakan bagikan di komentar di bawah!