Kamu mencari cara untuk meningkatkan sistem brekingmu agar lebih baik dalam kinerja? Dalam fitur ini, kami akan membahas tentang debat antara rotor slotted dan drilled dan membantu Anda membuat keputusan yang informatif.
Apa itu rotor slotted dan drilled?
Sebelum kita mulai, mari pertama-tama memahami apa rotor stockmu seperti. Pada umumnya, rotor OEM menggunakan rotor plain dengan vane cooling di antara dua permukaan licin. Rotor plain paling murah dan mudah diproduksi, memberikan pedal yang paling ramah pengguna dan menawarkan tingkat kebisingan dan vibrasi terendah. Mereka adalah solusi yang sempurna untuk mobil jalanan biasa.
Namun, kita tidak mengemudi mobil jalanan biasa. Kita tidak berpikir bahwa sedikit suara itu sebanding dengan hasil braking yang lebih baik. Dan berita baiknya, Anda dapat menemukan keuntungan braking yang signifikan hanya dengan meningkatkan rotor dan pad breking, tanpa perlu menggantikan kaliper breking pabrik!
Ada beberapa opsi untuk upgrade, tapi dua jenis rotor performance utama yang tersedia adalah slotted atau drilled. Rotor slotted memiliki celah yang dipahatkan ke permukaan untuk menyebar panas dan gas, sementara rotor drilled memiliki lubang yang melewati permukaan gesek dan ke dalam vane cooling di tengah rotor untuk tujuan yang sama. Keduanya meningkatkan kinerja braking dan mengurangi fenomena fade breking. Pilihan antara mereka tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan serta penggunaan mobil Anda.
Mengerti Rotor Slotted
Rotor slotted, dirancang dengan celah yang dipahatkan atau channels, menawarkan berbagai kelebihan untuk kinerja braking. Celah-celah ini memungkinkan panas dan gas menyebar lebih efektif, sehingga risiko fade breking terurangi. Selain itu, rotor slotted juga meningkatkan bite breking dengan cara memungkinkan pad breking mengkontak permukaan rotor yang lebih baik.
Kelebihan Rotor Slotted
Rotor slotted menawarkan berbagai kelebihan untuk kinerja braking. Dengan celah-celahnya, Anda dapat meningkatkan kinerja braking tanpa harus khawatir akan fade breking. Selain itu, rotor slotted juga meningkatkan bite breking dengan cara memungkinkan pad breking mengkontak permukaan rotor yang lebih baik.
Kerugian Rotor Slotted
Rotor slotted juga memiliki beberapa kerugian. Salah satu kerugiannya adalah bahwa celah-celah tersebut dapat menimbulkan suara berisik saat mobil Anda berjalan. Selain itu, rotor slotted juga dapat meningkatkan kebisingan dan vibrasi saat breking.
Mengerti Rotor Drilled
Rotor drilled, memiliki lubang yang melewati permukaan gesek dan ke dalam vane cooling di tengah rotor, menawarkan berbagai kelebihan untuk kinerja braking. Lubang-lubang ini memungkinkan panas dan gas menyebar lebih efektif, sehingga risiko fade breking terurangi.
Kelebihan Rotor Drilled
Rotor drilled menawarkan berbagai kelebihan untuk kinerja braking. Dengan lubang-lubangnya, Anda dapat meningkatkan kinerja braking tanpa harus khawatir akan fade breking. Selain itu, rotor drilled juga meningkatkan bite breking dengan cara memungkinkan pad breking mengkontak permukaan rotor yang lebih baik.
Kerugian Rotor Drilled
Rotor drilled juga memiliki beberapa kerugian. Salah satu kerugiannya adalah bahwa lubang-lubang tersebut dapat menimbulkan risiko kegagalan struktural pada rotor, sehingga Anda perlu berhati-hati saat memilih jenis rotor ini.
Apakah Rotor Slotted atau Drilled Lebih Baik?
Tidak ada jawaban yang tepat. Keduanya memiliki kelebihan dan kerugiannya sendiri. Rotor slotted lebih cocok untuk pengemudi trek, karena dapat meningkatkan kinerja braking dengan cara memungkinkan panas dan gas menyebar lebih efektif. Sementara rotor drilled lebih cocok untuk pengemudi jalan raya, karena dapat meningkatkan bite breking dengan cara memungkinkan pad breking mengkontak permukaan rotor yang lebih baik.
Jadi, apakah Anda ingin meningkatkan kinerja braking mobil Anda? Pilihlah jenis rotor yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan Anda!