Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pengajaran dan Pembelajaran Matematika

Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pengajaran dan Pembelajaran Matematika

======================================================

Maba, W. (2017) dalam tulisannya mengungkapkan bahwa persepsi guru memiliki peranan penting dalam implementasi proses pengajaran dan pembelajaran matematika. Guru sebagai pusatnya dari proses pembelajaran, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, analisis terhadap persepsi guru sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

Dalam konteks implementasi kurikulum 2013, Maba (2017) menemukan bahwa guru memiliki persepsi yang berbeda dalam implementasi proses pengajaran dan pembelajaran matematika. Guru yang memiliki persepsi positif terhadap implementasi kurikulum 2013 cenderung memberikan lebih banyak waktu untuk proses belajar-mengajar, sementara guru yang memiliki persepsi negatif cenderung lebih fokus pada penyelesaian soal-soal matematika.

Selain itu, studi-studi lain juga mengungkapkan bahwa persepsi guru dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Contohnya, studynya oleh Nurfitriyanti dan Lestari (2016) menemukan bahwa penggunaan alat peraga kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Dalam proses belajar-mengajar, guru juga memiliki peranan penting dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan matematika. Sebagai contoh, studi oleh Tchoshanov (2011) menemukan bahwa guru yang memiliki pengetahuan konsep dan koneksi lebih baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media pembelajaran juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Contohnya, studynya oleh Sidarta dan Yunianta (2019) menemukan bahwa pengembangan kartu domino (domino matematika trigono) sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi trigonometri.

Dalam sintesis, persepsi guru memiliki peranan penting dalam implementasi proses pengajaran dan pembelajaran matematika. Guru yang memiliki persepsi positif terhadap implementasi kurikulum 2013 cenderung memberikan lebih banyak waktu untuk proses belajar-mengajar, sementara guru yang memiliki persepsi negatif cenderung lebih fokus pada penyelesaian soal-soal matematika. Oleh karena itu, pentingnya mempertahankan kualitas pengajaran dan pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran yang efektif.

Sumber:
Maba, W. (2017). Teacher’s perception on the implementation of the assessment process in 2013 curriculum. International journal of social sciences and humanities, 1(2), 1-9.
Nurfitriyanti, M., & Lestari, W. (2016). Penggunaan alat peraga kartu domino terhadap hasil belajar matematika. Scholaria: JKPM, Vol. 01(2), 247-256.
Tchoshanov, M. A. (2011). Relationship between teacher knowledge of concepts and connections, teaching practice, and student achievement in middle grades mathematics. Educational studies in mathematics, 76(2), 141-164.
Sidarta, K. T., & Yunianta, T. N. H. (2019). Pengembangan kartu domano (domino matematika trigono) sebagai media pembelajaran pada matakuliah trigonometri. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(1), 62-75.

Kata-kata kunci: Persepsi guru, implementasi kurikulum, pengajaran matematika, media pembelajaran.