Kartu hasil kocokan dibuka, dan nasib segera dimulai. Pemain yang banyak mendapat kartu berangka kembar (balak), boleh dikata kurang beruntung. Apalagi kalau balak yang didapat berjumlah besar, seperti 6-6 (12) atau 5-5 (10). Kartu balak bisa menjadi kartu mati, jika lawan selalu menutup keenam kartu lainnya. Semisal, balak 6 akan menjadi kartu mati, jika setiap turunnya kartu 1-6, 2-6, 3-6, 4-6, dan 5-6, selalu ditutup oleh pihak lawan.
Tetapi, mendapatkan kartu yang berangka kecil-pun, belum tentu kemenangan akan mudah diraih. Biasanya pemain akan lebih senang mendapatkan kartu dengan angka-angka yang terdistribusi merata, karena dengan ini si pemain dapat menjawab setiap angka yang ditawarkan lawan.
Pemain yang mendapatkan empat atau lima kartu berseri, menjadi pihak yang paling beruntung. Kemungkinan besar dia akan menguasai jalannya permainan, hingga akhirnya meraih kemenangan. Semisal, seorang pemain mendapatkan lima kartu berseri 1 : 1-0, 1-1, 1-3, 1-5, dan 1-6, maka angka 1 itu akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan.
Keberuntungan tidak sebatas itu saja. Pemain yang mendapatkan model kartu semacam ini, dapat pula mendikte permainan lawan, dengan memberikan kesempatan atau menutup laju lawan yang ia kehendaki. Teknik lain memenangkan permainan ialah dengan cara mengadu kartu. Yaitu teknik menghentikan permainan dengan membuat angka kembar di kedua belah sisi.
Teknik ini memang mengandung resiko, karena pemain yang mengadu kartu (pihak penantang) harus memiliki sisa angka paling kecil di antara pemain-pemain lainnya. Jika kondisi ini tak terpenuhi, maka pihak penantang akan menjadi pihak yang kalah.
Selain bermain sendiri-sendiri, variasi lain permainan domino yaitu dengan cara berpasang-pasangan, atau bermain mandan. Bermain mandan biasa dilakukan oleh masyarakat Minangkabau, Aceh, dan Bugis. Mereka menganggap, permainan seperti ini lebih egaliter dan meriah.
Bermain dengan cara ini, tak satupun orang merasa lebih berkuasa. Karena selain memperhatikan kartunya sendiri, peserta juga harus memikirkan nasib kartu mandannya. Hal ini juga akan menurunkan tensi egoisme diantara pemain, karena si pemain tak akan bisa menang jika mandannya pun tak bernasib baik.
Dalam permainan mandan, bantingan kartu, dehem, dan lelucon yang meluncur dari mulut pemain, merupakan sebuah kode yang menarik untuk disimak. Kode-kode ini biasanya bertujuan untuk mengacaukan perhitungan lawan. Disinilah seninya bermain mandan, selain dituntut memiliki kemampuan rasa dan periksa, kelihaian untuk menjatuhkan mental lawan, serta sikap saling pengertian, sangat dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan.
Banyak pelajaran yang bisa didapat dari perminan domino. Seperti halnya di kehidupan sehari-hari, dalam permainan ini kita dilatih untuk bersungguh-sungguh, berkonsentrasi tinggi, serta berani mengambil keputusan. Selain itu kita juga diajarkan bagaimana caranya berhitung, memenej nasib, dan meminimalisir sebuah kegagalan.
Dari permainan ini pula, kita bisa mengetahui karakter para pemain. Apakah ia tipikal yang agresif, konservatif, atau seorang yang baik hati. Dengan demikian, permainan domino dapat menjadi salah satu contoh bagaimana kehidupan sehari-hari dapat dilatih dalam sebuah game.