Dalam sejarah ilmu pengetahuan, tidak ada penemuan lain yang lebih signifikan dan menggembirakan seperti penemuan "partikel Tuhan" oleh Peter Higgs dan Francois Englert. Penemuannya ini membuka tabir rahasia asal-usul alam semesta dan memberikan penghargaan bergengsi, Nobel Fisika.
Sejak tahun 1964, enam ahli fisika bekerja secara independen dalam tiga kelompok dan mempublikasikan berbagai makalah mengenai partikel yang kemudian dijuluki Higgs-Bosons. Mereka adalah Robert Brout, Francois Englert, Peter Higgs, serta ilmuwan lainnya.
Penemuan "partikel Tuhan" ini membantu menjelaskan bagaimana massa terbentuk pada partikel-partikel di tatanan sub-atomik. Menurut teori fisika elementer, partikel Higgs memainkan peranan utama dalam pembentukan alam semesta setelah dentuman besar. Dalam beberapa kata, partikel ini membantu menjelaskan bagaimana materi terbentuk dan berada di mana-mana.
Penghargaan Nobel Fisika tahun ini tidak hanya sebagai penghargaan atas penemuan "partikel Tuhan", tapi juga sebagai peringatan bahwa alam semesta kita tidak stabil. Berdasarkan model standar fisika partikel, temuan partikel Higgs yang massanya 125 giga elektron volt (GeV) memberikan indikasi bahwa kondisi vakum tidak stabil dan itu artinya alam semesta juga tidak stabil.
Para ilmuwan dapat menarik kesimpulan menyangkut masa depan alam semesta. Berdasarkan model standar fisika partikel, temuan partikel Higgs yang massanya 125 giga elektron volt (GeV) memberikan indikasi bahwa kondisi vakum tidak stabil dan itu artinya alam semesta juga tidak stabil.
Fase metastabil alam semesta diramalkan bertahan antara 10 milyar hingga nyaris satu trilyun tahun. Setelah melewati masa metastabil, alam semesta dapat berubah ke kondisi lain, membentuk alam semesta alternatif atau terus mengembang dan hancur tercabik yang disebut sebagai Big Rip.
Dalam beberapa kata, penemuan "partikel Tuhan" ini bukan hanya sebagai penghargaan atas karya ilmiah, tapi juga sebagai peringatan bahwa alam semesta kita tidak stabil. Penemuan ini membuka tabir rahasia asal-usul alam semesta dan memberikan penghargaan bergengsi, Nobel Fisika.
Sumber:
- fzk/iwd
- vlz/as(afp, rtr, dpa)