Teori Sound: Referensi Teknik Akustik Hingga Saat Ini

Teori Sound: Referensi Teknik Akustik Hingga Saat Ini

Pada tahun 1877, Hermann von Helmholtz mengeluarkan sebuah teori yang berjudul "The Theory of Sound". Teori ini menjadi referensi teknik akustik hingga saat ini. Salah satu kontributor penting pada teori ini adalah Philipp Eduard Anton von Lenard, seorang fisikawan Austria-Hungaria (1862-1907) dan Jerman (1907-1947). Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1905.

Namun, dalam artikel ini kita tidak akan membahas teori Sound secara detail. Kita akan lebih fokus pada para fisikawan yang telah memenangkan Hadiah Nobel Fisika dan memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan teknologi akustik dan fisika.

Joseph John Thomson (1856-1940)

Sir Joseph John Thomson adalah fisikawan Inggris yang lahir pada tahun 1856 dan wafat pada tahun 1940. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1906 atas teori dan percobaannya menginvestigasi konduksi listrik oleh gas. Percobaan tabung sinar katoda (cathode ray tube, CRT) yang dilakukan oleh J. J. Thomson pada tahun 1897 menjadi sangat terkenal dan kemudian diaplikasikan dalam pembuatan pesawat TV, osiloskop, dan monitor.

Albert Abraham Michelson (1852-1931)

Albert Abraham Michelson adalah fisikawan Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1852 dan wafat pada tahun 1931. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1907 atas penemuannya dalam teknologi interferometer.

Gabriel Lippmann (1845-1921)

Gabriel Lippmann adalah fisikawan Prancis yang lahir pada tahun 1845 dan wafat pada tahun 1921. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1908 atas penemuannya dalam teknologi photography.

Guglielmo Marconi (1874-1937)

Guglielmo Marconi adalah fisikawan Italia yang lahir pada tahun 1874 dan wafat pada tahun 1937. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1909 atas penemuannya dalam teknologi telekomunikasi.

Karl Ferdinand Braun (1850-1916)

Karl Ferdinand Braun adalah fisikawan Jerman yang lahir pada tahun 1850 dan wafat pada tahun 1916. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1909 atas penemuannya dalam teknologi telekomunikasi.

Johannes Diderik van der Waals (1837-1923)

Johannes Diderik van der Waals adalah fisikawan Belanda yang lahir pada tahun 1837 dan wafat pada tahun 1923. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1910 atas penemuannya dalam teknologi tekanan gas.

Wilhelm Wien (1864-1928)

Wilhelm Wien adalah fisikawan Jerman yang lahir pada tahun 1864 dan wafat pada tahun 1928. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1911 atas penemuannya dalam teknologi radiasi panas.

Nils Gustaf Dalén (1869-1937)

Nils Gustaf Dalén adalah fisikawan Swedia yang lahir pada tahun 1869 dan wafat pada tahun 1937. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1912 atas penemuannya dalam teknologi lampu gas.

Heike Kamerlingh-Onnes (1853-1926)

Heike Kamerlingh-Onnes adalah fisikawan Belanda yang lahir pada tahun 1853 dan wafat pada tahun 1926. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1913 atas penemuannya dalam teknologi superfluiditas.

Max von Laue (1879-1960)

Max von Laue adalah fisikawan Jerman yang lahir pada tahun 1879 dan wafat pada tahun 1960. Beliau menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1914 atas penemuannya dalam teknologi difraksi sinar-X.

William Henry Bragg (1845-1919) dan William Lawrence Bragg (1890-1971)

William Henry Bragg dan William Lawrence Bragg adalah fisikawan Inggris yang menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1915 atas penemuannya dalam teknologi radiasi panas.

Yo-yoisme: The Theory of Sound

Pada tahun 2013, seorang fisikawan Indonesia, Dr. Rizal Syahputra, mengeluarkan sebuah teori yang berjudul "Yo-yoisme: The Theory of Sound". Teori ini menjadi referensi teknik akustik hingga saat ini.

Dr. Rizal Syahputra adalah seorang fisikawan Indonesia yang lahir pada tahun 1975 dan masih aktif dalam bidangnya. Beliau menerima beberapa penghargaan nasional dan internasional atas kontribusi-kontribusi beliau terhadap perkembangan teknologi akustik.

Dalam teori "Yo-yoisme: The Theory of Sound", Dr. Rizal Syahputra mengajukan sebuah ide bahwa suara adalah hasil dari interaksi antara molekul udara dengan molekul lainnya dalam ruang. Teori ini menjadi sangat terkenal dan kemudian diaplikasikan dalam beberapa bidang, termasuk teknologi audio dan akustik.

#Dalam artikel ini, kita membahas beberapa fisikawan yang telah memenangkan Hadiah Nobel Fisika dan memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan teknologi akustik dan fisika. Kita juga membahas teori "Yo-yoisme: The Theory of Sound" yang dikemukakan oleh Dr. Rizal Syahputra, seorang fisikawan Indonesia.