Dalam sistem keamanan, ada satu fenomena yang terjadi, yaitu adanya "umega" atau usaha menambah gaji. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan perilaku para prajurit yang berlaku demikian. Mereka lebih cenderung mencari keuntungan pribadi daripada menjalankan tugas sebagai aparat negara.
Fenomena "umega" ini tidak hanya terjadi pada tentara, tapi juga pada polisi dan aparatur lainnya. Mereka memang memiliki gaji yang relatif kecil, sehingga mereka mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui berbagai cara, termasuk dengan menjual jasa keamanan kepada pihak-pihak tertentu.
Dalam beberapa kasus, para prajurit dan polisi ini memiliki hubungan dengan pengusaha atau konglomerat yang menginginkan perlindungan aparat negara. Mereka menjadi "anjing" dari pengusaha tersebut, sehingga keamanan mereka terjamin. Dalam hal ini, para prajurit dan polisi tidak lagi menjalankan tugas sebagai aparat negara, tapi lebih cenderung menjadi bagian dari bisnis individu.
Fenomena "umega" ini memiliki konsekuensi yang buruk bagi kesejahteraan rakyat. Karena gaji kecil, para prajurit dan polisi tidak lagi memiliki loyalitas kepada negara, tapi lebih cenderung menjaga kepentingan pribadi mereka.
Teori Domino dan Efeknya
Permainan kartu domino dapat diibaratkan sebagai teori yang menggambarkan bagaimana efek dari satu pilar utama dapat mempengaruhi mata rantai lain. Jika salah satu pilar utama dijatuhkan atau dimatikan, maka akan berimbas ke ambrukan mata rantai lain.
Contohnya adalah kiprah militer AS di Iraq. Dalam pandangan militer AS, Irak merupakan proyek besar karena ladang-ladang minyaknya tidak akan habis hingga ratusan tahun ke depan. Mereka bermain membuat "kapling-kapling" di Irak bersama kaum pengusaha.
Namun, kenyataan berbalik, dan kehancuran militer AS dan sekutunya di Irak mengandung konsekuensi kehancuran ekonomi dan dunia usaha. Dalam hal ini, efek teori domino dapat dilihat, yaitu bagaimana keambrukan sistem perekonomian global berdampak langsung pada sistem perekonomian dunia.
Kesimpulan
Fenomena "umega" dalam sistem keamanan memiliki konsekuensi yang buruk bagi kesejahteraan rakyat. Para prajurit dan polisi harus lebih cenderung menjalankan tugas sebagai aparat negara daripada mencari keuntungan pribadi.
Teori domino juga dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana efek dari satu pilar utama dapat mempengaruhi mata rantai lain. Dalam hal ini, keambrukan sistem perekonomian global berdampak langsung pada sistem perekonomian dunia.
Dengan demikian, sangat penting untuk memiliki kebijakan yang jelas dan transparan dalam menghadapi fenomena "umega" dan teori domino. Karena hanya dengan demikian, kita dapat menciptakan sebuah sistem keamanan yang lebih baik dan sejahtera bagi rakyat.
Referensi
Hamid Ghozali. Warung Contong Timur 1 Cimahi. [email protected]. 0817437171.