Lirik lagu "Domino" karya Genesis menjadi salah satu yang paling membingungkan dan memiliki makna yang lebih dalam. Lagu ini dipisahkan menjadi dua bagian, "In the Glow of the Night" dan "The Last Domino", karena para anggota band Genesis mencoba untuk menemukan kontras antara kedua bagian tersebut. Mereka ingin menampilkan kesan yang lebih lembut pada awal lagu, lalu berubah menjadi suatu keputusan yang tak terhindarkan pada bagian akhir.
Lirik "Domino" ditulis oleh Tony Banks, keyboardist Genesis, dan diceritakan dari sudut pandang individual tentang bagaimana seseorang dapat dipengaruhi oleh tindakan lain tanpa sadar apa yang dia lakukan. Lirik lagu ini berisi gambaran situasi perang di mana seorang pria telah kehilangan wanita, dan kemudian ia mengucapkan kata-kata "Look what you've done" kepada orang yang menekan tombak yang menyebabkan keseluruhan situasi tersebut terjadi.
Sementara itu, bagian kedua lagu ini memiliki makna yang lebih surreal dan memiliki kualitas mimpi buruk. Konsep domino sendiri menggambarkan ide bahwa tidak ada apa pun yang dapat dilakukan jika seseorang berada di garis depan. Hal ini terlihat ketika Tony Banks dalam DVD Way We Walk menyatakan, "The first part is very personal, coming from an individual's point of view of how he might be affected by what one person set in motion without realizing what he was doing. It's a war situation I was thinking of where a guy has lost his woman, and his attitude of 'look what you've done' in speaking to the guy who pressed the button that made the whole thing happen."
Vokalis Phil Collins juga mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya memahami beberapa lirik seperti yang terdapat pada lagu ini. Ia mengatakan, "I found it tricky. I used to think, 'How do I sing this thing about double glazing? How do I sing this and convince an audience?' I found it awkward, because I was getting more personal in my songwriting, and here I was singing things I didn't understand – just syllables."
Tony Banks juga mengungkapkan tentang asal-usul lagu ini. Ia mengatakan, "Mike (Rutherford) played a guitar riff, and if Mike's fairly static on a simple little riff, it gives me a chance to play any chord I like, and I just played every chord that would fit over that riff. Put them in a certain kind of order and you get a certain kind of result."
Lagu "Domino" tidak pernah dirilis sebagai single dan jauh dari menjadi materi hit, tetapi lagu ini menemukan pengikutnya di antara penggemar Genesis yang setia. Mereka diberikan hadiah ketika band tersebut mengikuti trek ini dalam tur We Can't Dance tahun 1992, salah satu pertama yang menggunakan layar video besar untuk menampilkan elemen visual yang sesuai dengan lagu. Banyak dari visual yang digunakan untuk "Domino" adalah latar belakang bergerak, generasi komputer, tetapi pada akhir lagu, gambaran berganti menjadi dominonya yang diatur dalam scene seperti yang terlihat dalam film 2001: A Space Odyssey.
Dalam wawancara tahun 2018, Tony Banks juga menamakan "Domino" sebagai salah satu lagu Genesis yang paling presisi, bersama dengan trek lainnya dari album Invisible Touch, "Land of Confusion". Ia mengatakan bahwa "It explored a similar theme but in a slightly deeper manner. It was darker, and that's still valid."