Teori domino adalah konsep yang menjelaskan bagaimana kejatuhan sebuah negara atau pemerintahan komunis dapat mempengaruhi wilayah lainnya, sehingga menciptakan "roti lapis merah" yang tak henti. Konsep ini pertama kali digunakan oleh Dwight D. Eisenhower pada tahun 1950-an untuk menjelaskan bagaimana Soviet Union akan menginvasi Eropa dan Asia jika negara-negara komunis lainnya berjalan subur.
Pada awal 1960-an, teori domino menjadi lebih populer setelah meningkatnya serangan teroris sayap kiri di Eropa Barat. Di Italia, Brigade Merah melancarkan serangan terhadap mantan Perdana Menteri Aldo Moro dan Brigadir Jenderal James L. Dozier. Di Jerman Barat, Faksi Pasukan Merah juga melakukan serangan.
Pada tahun 1977, Richard Nixon mempertahankan teori domino dalam wawancara Frost/Nixon. Ia berpendapat bahwa Chili dan Kuba yang komunis akan menciptakan "roti lapis merah" yang dapat menggencet Amerika Latin.
Pada awal 1980-an, teori domino digunakan untuk membenarkan intervensi pemerintahan Reagan di Amerika Tengah dan kawasan Karibia. Pada era dekolonisasi di Afrika Sub-Sahara, mantan Perdana Menteri Rhodesia Ian Smith menyebut kebangkitan pemerintahan sayap kiri otoriter sebagai "taktik domino kaum komunis".
Selain itu, teori domino juga digunakan untuk menjelaskan penyebaran teokrasi Islam dan demokrasi liberal di Timur Tengah. Pada masa Perang Iran–Irak, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mendukung Irak karena khawatir teokrasi radikal Iran akan menyebar di Timur Tengah.
Penerapan lain dari teori domino adalah pada masa invasi Irak 2003. Sejumlah pihak neokonservatif Amerika berpendapat bahwa apabila pemerintahan demokratis dibentuk di Irak, demokrasi dan liberalisme akan menyebar di Timur Tengah. Hal tersebut dijuluki sebagai "teori domino terbalik" karena efeknya dianggap positif oleh Barat, bukan negatif.
Teori domino telah menjadi bagian dari sejarah politik dunia, dan masih digunakan hingga saat ini untuk menjelaskan bagaimana kejatuhan sebuah negara atau pemerintahan komunis dapat mempengaruhi wilayah lainnya.