One-to-One Dom-ino: Pioneering the Future of Architecture

One-to-One Dom-ino: Pioneering the Future of Architecture

Di sini, kita berjumpa dengan One-to-One Dom-ino, proyek arsitektural yang terinspirasi oleh konsep Le Corbusier's system B. Proyek ini dipersembahkan oleh VBVB Studio principal Valentin Bontjes van Beek dan siswa AA School Joshua Penk, Sreerag Palangat Veetil, serta Thomas Weaver.

One-to-One Dom-ino adalah rekonstruksi desain asli Le Corbusier tahun 1914 yang bertujuan untuk menjadi prototype rumah yang akan mengatasi kekurangan rumah di Eropa sebelum Perang Dunia I. Konsep ini tidak pernah melahirkan proyek pembangunan pada waktu itu, namun prinsip-prinsip desain yang digunakan dalam Maison Dom-ino telah menjadi baku untuk arsitektur modern.

Proyek ini terdiri atas lantai horizontal, tangga zigzag, dan pilotis tipis yang terbuat dari kayu engineered. Hal ini memungkinkan proyek ini untuk dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain tanpa perlu banyak biaya dan waktu. Proyek ini akan berkelana dari Venezia ke London lalu Tokyo sebagai bagian dari program 'Happy Birthday Dom-ino' yang bertujuan untuk merayakan ulang tahun ke-100 proyek Dom-ino.

Menurut Brett Steele, direktur AA School, "One-to-One Dom-ino adalah lebih dari hanya rekonstruksi desain asli Le Corbusier. Ini adalah tentang bagaimana arsitektur modern beroperasi dalam ruang yang dibuat oleh kontras antara arsitektur yang sudah diketahui dengan apa yang mungkin menjadi. Proyek ini akan mengingatkan pengunjung tidak hanya tentang proyek arsitektural paling dasar, tapi juga tentang insting arsitektural yang lebih jelas diterlihat saat ini daripada waktu konsep aslinya."

One-to-One Dom-ino akan tetap berada di Giardini hingga November. Pameran lainnya yang terdekat meliputi Korean Pavilion yang memenangkan Golden Lion dan German Pavilion yang menampilkan replika bangunan sejarah.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pameran Arkitektur Biennale Venesia, silakan lihat website Dezeen.

Foto: Luke Hayes

Leave a comment