Domino Konversi Dari Energi: Indonesia Target 6 Juta Motor Listrik Hingga 2025

Domino Konversi Dari Energi: Indonesia Target 6 Juta Motor Listrik Hingga 2025

Pemerintah Indonesia terus mendorong konversi kendaraan konvensional ke listrik sebagai bagian dari Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) yang bertujuan menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM). Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani, target konversi kendaraan listrik hingga 2030 mencapai 13 juta motor listrik dan 2 juta mobil listrik.

Di dalam program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), terdapat target enam juta motor listrik yang diharapkan akan mampu mengurangi BBM sebesar 12,8 juta barel per tahun dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 3,9 juta ton per tahun. Selain itu, konversi tersebut juga akan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour.

Target enam juta motor listrik hasil konversi tersebut diharapkan akan mampu mengurangi BBM sebesar 12,8 juta barel per tahun dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 3,9 juta ton per tahun. Selain itu, konversi tersebut juga akan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour.

Selain tujuan tersebut, adanya multiplier efek dari transaksi dalam negeri sekitar Rp72 sampai Rp90 triliun selama kurun waktu lima tahun mendatang. Program KBLBB juga akan membantu kesiapan bengkel motor untuk melayani layanan purna jual atau aftersales dari pembelian motor listrik baru. Selain itu, akan turut membuka lebih luas lapangan pekerjaan untuk keahlian teknisi, siswa SMK atau vokasi serta peluang pasar bagi industri komponen motor listrik dan baterai nasional.

Hal ini diharapkan akan dapat mendorong tumbuhnya industri pengolahan mineral dalam negeri untuk produksi baterai nasional. Selain itu, konversi kendaraan listrik juga dapat membantu kesiapan bengkel motor untuk melayani layanan purna jual atau aftersales dari pembelian motor listrik baru.

Pemerintah telah menargetkan akan ada enam juta motor konvensional yang dikonversi menjadi motor listrik hingga tahun 2025. Jumlah itu merupakan bagian dari target besar konversi kendaraan konvensional ke listrik hingga 2030.

Dalam acara Pembukaan Indonesia Electric Motor Show 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/9/2022), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan, "Dengan target sebanyak 13 juta motor listrik dan dua juta mobil listrik sampai dengan tahun 2030, di dalamnya terdapat target enam juta motor listrik hasil dari konversi yang pada akhir tahun 2025."

Ia juga menambahkan, "Target enam juta motor listrik hasil konversi tersebut diharapkan akan mampu mengurangi BBM sebesar 12,8 juta barel per tahun dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 3,9 juta ton per tahun serta meningkatkan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour."

Konversi kendaraan listrik juga dapat membantu kesiapan bengkel motor untuk melayani layanan purna jual atau aftersales dari pembelian motor listrik baru. Selain itu, akan turut membuka lebih luas lapangan pekerjaan untuk keahlian teknisi, siswa SMK atau vokasi serta peluang pasar bagi industri komponen motor listrik dan baterai nasional.

Dalam kesimpulan, konversi kendaraan listrik menjadi salah satu program strategis Pemerintah Indonesia untuk menurunkan impor BBM. Program KBLBB diharapkan dapat mendorong tumbuhnya industri pengolahan mineral dalam negeri dan membantu kesiapan bengkel motor untuk melayani layanan purna jual atau aftersales dari pembelian motor listrik baru.