Teori Domino dan Konflik Vietnam

Teori Domino dan Konflik Vietnam

Pada tahun 1950-an, Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam konflik Vietnam melalui teori domino. Teori ini menyatakan bahwa jika sebuah negara jatuh ke tangan komunis, maka negara-negara lain di sekitarnya akan ikut runtuh seperti dominopada yang jatuh. Pemerintah Amerika Serikat menggunakan teori ini sebagai alasan untuk terlibat dalam perang Vietnam dan mendukung diktator non-komunis di Vietnam Selatan.

Pengertian Teori Domino

Teori domino sebenarnya tidak lain dari kebijakan politik Cold War yang mengatakan bahwa sebuah pemerintahan komunis dalam suatu negara akan segera memunculkan pengambilalihan komunis di negara-negara tetangga, masing-masing runtuh seperti barisan dominopada. Pemerintah Amerika Serikat menggunakan teori ini untuk justifikasi terlibatnya dalam perang Vietnam dan mendukung pemerintahan non-komunis di Vietnam Selatan.

Sejarah Teori Domino

Pada tahun 1945, pemimpin nasional Vietnam Ho Chi Minh mengumumkan kemerdekaan Vietnam dari Prancis, memulai konflik yang berkelanjutan hingga tahun 1975. Pada awal tahun 1950-an, pemerintah Amerika Serikat mulai menggunakan teori domino untuk justifikasi terlibatnya dalam perang Vietnam.

Pada tahun 1961-62, Presiden John F. Kennedy meningkatkan komitmen Amerika Serikat dalam mendukung pemerintahan Ngo Dinh Diem di Vietnam Selatan dan non-komunis yang berjuang dalam perang saudara Laos. Pada tahun 1963, setelah adanya oposisi domestik terhadap Diem, Kennedy mundur dari pendukungannya tetapi secara publik menguatkan keyakinan akan teori domino dan pentingnya mencegah penyebaran komunisme di Asia Tenggara.

Kritik Teori Domino

Teori domino sekarang telah disebut-sebut sebagai teori yang tidak berbasis pada fakta. Pada dasarnya, pemerintah Amerika Serikat gagal memahami bahwa tujuan Ho Chi Minh dan pengikutnya adalah kemerdekaan Vietnam, bukan penyebaran komunisme.

Dalam akhirnya, walaupun upaya Amerika Serikat untuk menghalau pengambilalihan komunis gagal, dan pasukan Vietnam Utara masuk ke Saigon tahun 1975, komunisme tidak menyebar di Asia Tenggara lain. Dengan hanya Laos dan Kamboja sebagai pengecualian, negara-negara region ini tetap tidak terpengaruh komunisme.

Referensi:

  • Domino Theory. ScienceDirect.
  • Foreign Relations of the United States, 1952–1954, Indochina, Volume XIII, Part 1: Editorial Note. U.S. Department of State, Office of the Historian.
  • World War II, Race, and the Southeast Asian Origins of the Domino Theory. Wilson Center.