Dominos Pizza, sebuah perusahaan pizza yang terkenal dengan jaringan pengiriman, telah menemukan kesuksesan dalam mengundang pelanggan untuk mengambil pesanan sendiri ke toko-toko mereka. Hal ini menjadi cerminan dari peningkatan harga pengiriman dan biaya tips bagi para driver.
CEO Domino's Pizza, Russell Weiner, mengatakan bahwa bisnis carryout (pengambilan pesanan di toko) telah tumbuh 7,9% pada kuartal kedua tahun ini, sementara bisnis delivery (pengiriman) hanya meningkat 2,7%. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan Domino's Pizza mulai memilih untuk mengambil pesanan sendiri ke toko-ranya daripada meminta pengiriman.
Weiner juga menjelaskan bahwa pelanggan yang memesan pizza untuk diantar dan mereka yang pergi ke toko untuk mengambil pesanan adalah dua kelompok pelanggan yang berbeda dengan prioritas yang berbeda. Pelanggan yang memesan pizza untuk diantar lebih memprioritaskan kemudahan dan siap membayar biaya tambahan dan tips untuk driver.
Sebaliknya, pelanggan yang pergi ke toko untuk mengambil pesanan sendiri lebih memprioritaskan kontrol dan keyakinan bahwa pesanan mereka akan sesuai dengan harapan. Hal ini dapat karena mereka ingin memiliki pilihan untuk menguruskan masalah jika terjadi kesalahan dalam pengiriman.
Dominos Pizza juga telah mencatat peningkatan jumlah pelanggan baru yang memilih carryout karena toko-toko Domino's telah dibuka lebih banyak dan jarak antara toko dan rumah pelanggan menjadi lebih dekat, sehingga membuat pengambilan pesanan sendiri menjadi lebih mudah.
Dalam kesimpulan, Domino's Pizza telah menemukan kesuksesan dalam mengundang pelanggan untuk mengambil pesanan sendiri ke toko-ranya, seiring dengan peningkatan harga pengiriman dan biaya tips. Hal ini membuktikan bahwa bisnis carryout adalah bagian penting dari strategi bisnis Domino's Pizza.