Seiring perkembangan teknologi dan ekspektasi konsumen yang terus berubah, perusahaan-perusahaan diharapkan untuk dapat menghadapi tantangan ini dengan cara yang inovatif. Domino's Pizza adalah salah satu contoh yang sukses dalam menghadirkan transformasi bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
1. Identifikasi dan Manfaatkan Tensiasi
Salah satu aspek kritis dalam perjalanan transformasi Domino's adalah pemahaman dan manfaatkan tensi di pasar. CTM mendeskripsikan tensi sebagai ketidaksenangan yang terkumpul dalam masyarakat, yang dapat menghasilkan pesan merek dan inovasi yang kuat bila ditangani dengan kreativitas. Merek-merek sukses adalah mereka yang dapat identifikasi dan beresonansi dengan tensi tersebut efektif.
Tensi-tensi yang harus diidentifikasi oleh perusahaan termasuk:
- Tensi Pelanggan: Pemahaman kebutuhan dan ketidaksenangan pelanggan adalah kunci dalam menciptakan inovasi dan produk yang relevan.
- Tensi Budaya: Perbedaan budaya masyarakat juga menawarkan peluang bagi merek untuk berbuat impak. Dengan mengaitkan inovasinya dengan insigh budaya dan perubahan, perusahaan dapat terhubung dengan konsumen secara lebih dalam, memperkuat relevansi mereknya.
- Tensi Kategori/Merek: Analisis tensi dalam kategori atau di antara kompetitor dapat membantu perusahaan identifikasi celah pasar dan eksplorasi solusi unik untuk berdiri di atas persaingan.
Contoh yang sukses adalah Domino's, yang mengidentifikasi tensi kenyamanan dan gaya hidup yang cepat-saja pelanggan. Ini memungkinkannya untuk meluncurkan aplikasi Apple CarPlay Domino's, memungkinkan pelanggan memesan makanan dengan mudah sementara di perjalanan, sehingga menghadirkan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan.
2. Obsesi terhadap Kepuasan Pelanggan
"Obsesi fanatik terhadap pelanggan akan menang selalu." Pernyataan ini dari Domino's mempertegas pentingnya memprioritaskan kepuasan pelanggan di atas segalanya. CTM mengemukakan bahwa perusahaan harus selalu mengarahkan kebutuhan pelanggan dan berusaha menciptakan pengalaman yang mempengaruhi hidup pelanggan.
Untuk mencapai ini, perusahaan harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memahami pelanggannya lebih dalam. Dengan mengumpulkan data dan insigh, perusahaan dapat identifikasi ketidaksenangan, preferensi, dan perilaku yang dapat mempengaruhi solusi inovatif. Domino's membuat keputusan data-driven untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara terus-menerus.
3. Embracing Revolution and Bold Action
Untuk tetap relevan dan menanggapi tren konsumen, perusahaan harus mengemban revolusi dan berbuat dengan tindakan yang berani. Dalam landscape teknologi digital yang terus berubah, sangat penting untuk ikut serta awal dalam perubahan masyarakat dan beradaptasi dengan cepat pada peluang baru. Dengan menjadi lebih proaktif daripada reaktif, perusahaan dapat menempatkan dirinya di atas curve dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lebih lanjut, CTM mengemukakan praktek keterbukaan yang tidak lazim. Dengan menghadirkan masalah secara transparan, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dengan basis pelanggan. Contoh yang sukses adalah kampanye "We're Sorry for Sucking" Domino's pada tahun 2009, yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap feedback negatif dan kritik bertahun-tahun tentang kualitas pizza Domino's.
4. Data is King!
Dalam dunia data-centric saat ini, data adalah raja ketika datang ke inovasi. Dengan mengumpulkan data, perusahaan dapat menantang status quo dan identifikasi peluang pertumbuhan baru. Domino's menggunakan data untuk memahami perilaku, preferensi, dan ketidaksenangan pelanggan, yang menghasilkan inovasi seperti Pinpoint Delivery service.
Pinpoint Delivery adalah inovasi yang memungkinkan pelanggan memesan makanan dengan mudah dan cepat-saja. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan penjualan.
5. Inovasi Berkualitas
Terakhir, Domino's telah berinvestasi pada inovasi yang berkualitas, seperti aplikasi mobile, sistem pemesanan online, dan teknologi kitchen automation. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat brand image, dan meningkatkan penjualan.
Dalam kesimpulan, Domino's Pizza telah menunjukkan bahwa transformasi bisnis yang inovatif dapat membantu perusahaan tetap relevan dan sukses di tengah perkembangan teknologi dan ekspektasi konsumen yang terus berubah.