Dalam era teknologi yang kian canggih, Domino's Pizza telah menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi biaya upah dan meningkatkan pendapatan per jam kerja (SPLH) melalui implementasi sistem manajemen upah, yaitu Workforce.com.
Sebagai salah satu merek pizza terbesar di dunia, Domino's memiliki lebih dari 80.000 karyawan dan 2.000 lokasi di Australia, Selandia Baru, Taiwan, Jepang, Israel, dan enam negara Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, Domino's telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di luar Amerika Serikat.
Namun, pertumbuhan tersebut juga membawa tantangan bagi perusahaan dalam mengelola besar-besaran karyawan di berbagai lokasi. Nick Knight, CEO Domino's Australia, mengatakan bahwa mereka membutuhkan sebuah solusi yang lebih baik untuk mengelola upah dan jam kerja.
Dengan demikian, Domino's bekerja sama dengan Workforce.com, sebuah platform cloud-based yang menawarkan scheduling, time and attendance, dan labor compliance. Dengan menggunakan Workforce.com, Domino's dapat mengintegrasikan semua lokasinya dalam satu sistem yang mudah digunakan dan efektif.
Sejak implementasi Workforce.com, beberapa lokasi Domino's telah mengalami peningkatan signifikan dalam pengelolaan jam kerja dan upah. Beberapa contoh termasuk:
- Domino's Australia dan Israel telah mengalami penurunan biaya upah sebesar 11% sebagai persentase pendapatan.
- Franchisees di dua negara tersebut dapat mengeliminasi kejahilan waktu dengan menggunakan time clocks yang memanfaatkan lokasi GPS, foto identifikasi, dan kode pin. Manajer juga dapat memantau varian upah dan jam kerja, sehingga mereka dapat menemukan tepatnya mana saja yang terlalu besar.
- Domino's Israel telah meningkatkan SPLH sebesar 12% dengan menggunakan automasi Workforce.com. Staf dapat dengan mudah clock in dan memeriksa jadwal melalui sebuah aplikasi yang user-friendly, sehingga menghilangkan kebingungan yang tidak perlu.
- Domino's Israel juga telah mengalami peningkatan sebesar 9% dalam tingkat kesadaran pelanggan (NPS) sejak menggunakan labor forecasting Workforce.com.
Dalam hal ini, tim konsultan manajemen upah dari Workforce.com bekerja sama dengan Domino's untuk memastikan implementasi platform yang sesuai dengan kebutuhan dan visi perusahaan.
"Orang-orang di Workforce.com adalah ahli bidangnya dan sungguh memahami apa yang mereka lakukan," kata Knight. "Namun, mereka juga sangat humbug dan terbuka untuk membuat sistem yang bekerja untuk Domino's."
Dalam beberapa tahun terakhir, Domino's telah menjadi perusahaan yang sangat proaktif dalam mengadopsi teknologi inovatif. Dengan menggunakan Workforce.com, Domino's dapat meningkatkan efisiensi biaya upah dan SPLH, serta meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan.
"Domino's benar-benar menjadi perusahaan yang lebih teknis," kata Sjoerd Seters, franchisee di Belanda. "Saya pikir itu memberikan kami kelebihan – dan saya tidak pikir itu berhenti di sini. Ada lebih banyak lagi."