Pondok Labu, sebuah nama yang memiliki makna berbeda bagi orang-orang di DKI Jakarta. Kata "Pondok" biasanya berarti gubug atau tempat singgah sementara, sedangkan "Labu" adalah jenis tanaman merambat, yaitu buah labu besar (lagenaria hispida ser) yang dapat dikonsumsi.
Menurut sejarah, kawasan Pondok Labu telah ada sejak tahun 1803, ketika tuan tanah bernama Pieter Welbeck memiliki penggilingan padi dan sebuah rumah peristirahatan yang diberi nama Simplicitas. Pada saat itu, kawasan tersebut terletak tidak jauh dari Kali Pesanggrahan.
Dalam peta yang dibuat oleh Topographisch Bureau, Batavia 1900, penggilingan padi dan rumah peristirahatan itulah terletak tidak jauh dari Kali Pesanggrahan. Dengan demikian, asal usul Pondok Labu dapat disimpulkan sebagai kombinasi kata "Pondok" yang berarti gubug atau tempat singgah sementara dan "Labu" yang adalah buah labu yang kala itu pohonnya merambat di dinding Pondok.
Kini, nama Pondok Labu telah digunakan untuk menyebut seorang tuan tanah yang memiliki penggilingan padi dan rumah peristirahatan. Namun, makna berbeda tersebut dapat juga menunjukkan adanya keterkaitan antara kata "Pondok" dengan kata "Labu", sebagai contoh, adanya tanaman labu merambat di dinding Pondok.
Dalam era modern, nama Pondok Labu telah digunakan untuk menyebut sebuah restaurant pizza yang terletak di Jakarta Selatan. Mereka memiliki slogan "Best Pizza Delivery Near Cilandak" dan "Best Pizza Restaurant Near Cilandak". Mereka juga memiliki layanan delivery, dine-in, dan takeaway.
Dalam kesimpulan, nama Pondok Labu memiliki makna berbeda bagi orang-orang di DKI Jakarta. Selain sebagai nama tuan tanah yang memiliki penggilingan padi dan rumah peristirahatan, nama tersebut juga dapat menunjukkan adanya keterkaitan antara kata "Pondok" dengan kata "Labu".