Dosa Seperti Domino: Apa Saja Orang Kristen Bermain Catur, Kartu

Dosa Seperti Domino: Apa Saja Orang Kristen Bermain Catur, Kartu

Pertama-tama, harus diakui bahwa orang Kristen memiliki kebebasan dalam berpilihan dan menentukan bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki hati nurani sendiri yang dapat memutuskan apakah suatu aktivitas adalah dosa atau tidak.

Beberapa orang Kristen memiliki pendapat mulia bahwa kewajiban dan keharusan membaktikan seluruh waktu yang tersedia bagi pekerjaan Allah, sehingga mereka akan menganggap hiburan atau kesenangan apa pun sebagai dosa dan pemborosan waktu. Mereka berpandangan bahwa setiap aktivitas yang tidak langsung memenuhi tujuan agama adalah dosa.

Namun, ada orang Kristen lainnya yang menemukan relaksasi sebagai cara meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja. Mereka dengan bijaksana memanfaatkan relaksasi dalam bentuk tertentu, seperti berjalan-jalan, membaca buku, atau bahkan bermain game.

Permainan-permainan tertentu – yang diasosiasikan dengan judi – memiliki reputasi jelek dan ini merupakan contoh yang harus dihindarkan. Permainan kartu, rolet, dan banyak lainnya bisa termasuk kategori ini. Namun, tidak semua permainan kartu atau game lainnya dapat dikatakan sebagai permainan berisiko.

Bahkan, dalam Matius 20:27, Yesus mengajar bahwa "siapa yang mau menjadi besar di antara kamu, jadilah seperti anak kecil; dan barangsiapa yang mau menjadi pemimpin, jadilah seperti pelayan." Dalam ayat ini, Yesus tidak melarang orang Kristen untuk bermain game atau melakukan aktivitas lainnya. Namun, Dia mengajar bahwa harus ada batas dan kesadaran dalam segala-galanya.

Dalam hal ini, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki hati nurani sendiri yang dapat memutuskan apakah suatu aktivitas adalah dosa atau tidak. Orang Kristen tidak seharus-harus menganggap hiburan atau kesenangan sebagai dosa, asalkan tidak melanggar ajaran agama dan tidak mengganggu kehidupan orang lain.

Ketika Matius 5:38-42 dijelaskan, Yesus mengajar bahwa "jika seorang memukul pipi kanannya, berikan juga kepadanya pukulan lainnya. Jika seseorang mengambil jubahmu, berikan juga jubahmu yang laina." Dalam ayat ini, Yesus tidak melarang orang Kristen untuk menjadi korban, namun Dia mengajar bahwa harus ada kesadaran dan pengetahuan dalam segala-galanya.

Dengan demikian, perlu diingat bahwa dosa seperti domino adalah suatu pendapat yang dapat berbeda-beda tergantung pada individu. Orang Kristen memiliki kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu, asalkan tidak melanggar ajaran agama dan tidak mengganggu kehidupan orang lain.

Referensi:

  • Matius 20:27
  • Matius 5:38-42