Penyebab kecelakaan adalah subjek yang sangat penting dalam manajemen keselamatan. Salah satu teori yang paling populer dan telah digunakan selama beberapa dekade adalah Teori Domino. Teori ini dikembangkan oleh Herbert W. Heinrich, seorang ahli keamanan kerja yang terkenal dengan konsep Pyramid Keselamatan dan karya lainnya.

Apa itu Teori Domino?

Teori Domino memandang bahwa kecelakaan di tempat kerja terjadi karena adanya serangkaian faktor yang saling terkait dan harus ada semua untuk kecelakaan tersebut terjadi. Faktor-faktor ini meliputi:

1. Lingkungan sosial dan "warisan" (yaitu keyakinan, sifat, dan kemampuan personal)
2. Kesalahan pribadi (ketidaksadaran atau kelambanan)
3. Tindakan tidak aman atau bahaya fisik/mechanical (gagalnya peralatan, desain tempat kerja, atau prosedurkerja)
4. Kecelakaan yang terjadi
5. Cedera yang diakibatkan

Pengaruh Teori Domino

Teori Domino bertujuan menunjukkan bahwa penyebab tunggal tidak cukup untuk menjelaskan mengapa suatu kecelakaan atau cedera terjadi di tempat kerja. Teori ini juga menunjukkan evolusi dalam pengertian penyebab kecelakaan, yakni tidak lagi memandang pekerja sebagai pembuat kecelakaan, melainkan sebagai orang yang berusaha menjalankan sistem imperfect secara sebaik mungkin.

Kritikan Terhadap Teori Domino

Saat ini, Teori Domino dianggap terlalu sederhana dan tidak cukup efektif dalam memahami penyebab kecelakaan. Kritik lainnya adalah teori ini mengarah pada pandangan yang terlalu simplistik tentang kontribusi kinerja manusia terhadap kecelakaan, serta fokus pada pelatihan dan kesadaran prosedur (termasuk program "behaviour-based safety"), daripada usaha untuk memperbaiki desain sistem, beban kerja, dan insentif.

Kontribusi Teori Domino

Teori Domino telah menjadi bagian dari konsep keamanan kerja yang diterima secara umum. Namun, kritik terhadap teori ini mengarah pada pandangan bahwa kecelakaan adalah akibat interaksi beberapa faktor, bukan hanya seri kausal tunggal.

Dalam sintesis, Teori Domino memandang bahwa kecelakaan di tempat kerja terjadi karena serangkaian faktor yang saling terkait dan harus ada semua untuk kecelakaan tersebut terjadi. Namun, kritik terhadap teori ini mengarah pada pandangan bahwa teori ini terlalu sederhana dan tidak cukup efektif dalam memahami penyebab kecelakaan.