Penggunaan Service Linux untuk Mengelola Domino Server

Penggunaan Service Linux untuk Mengelola Domino Server

Pada beberapa platform, seperti Linux, penggunaan service Linux dapat membantu dalam mengelola aplikasi Domino server. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan service Linux untuk mengelola Domino server.

Implementasi Rinci

Alasan utama menggunakan dua skrip adalah kebutuhan untuk berpindah ke pengguna yang berbeda. Hanya di luar skrip, pengguna dapat diubah menggunakan perintah su dan menjalankan skrip lain. Pada beberapa platform seperti Linux, Anda harus memastikan bahwa su tidak mengubah batas-batas pengguna saat ini dengan menambahkan modul batas pam dalam konfigurasi su.

Dalam implementasi pertama skrip, konfigurasi per pengguna ditetapkan di bagian awal skrip dan di- passing oleh parameter ke skrip utama. Pendekatan ini sangat terbatas karena setiap parameter tambahan harus ditentukan secara terpisah di dalam daftar argument.

Mengaktifkan dan Menon-aktifkan Service

Service dapat diaktifkan dan menon-aktifkan menggunakan perintah systemctl. Berikut adalah beberapa contoh:

  • systemctl start domino.service: Memulai service Domino
  • systemctl stop domino.service: Menghentikan service Domino
  • systemctl status domino.service: Menampilkan status service Domino

Konfigurasi Service

Service file itu sendiri terletak di /etc/systemd/system. Anda harus menginstal file service per partisi Domino. Ketika Anda copy file, pastikan Anda memiliki setting yang tepat.

Contoh service file yang akan diberikan dengan skrip awal adalah sebagai berikut:

[Unit]
Description=HCL Domino Server
After=syslog.target network.target

[Service]
Type=forking
User=notes
LimitNOFILE=65535
PIDFile=/local/notesdata/domino.pid
ExecStart=/opt/nashcom/startscript/rc_domino_script start
ExecStop=/opt/nashcom/startscript/rc_domino_script stop
TimeoutSec=100
TimeoutStopSec=300
KillMode=none
RemainAfterExit=no

[Install]
WantedBy=multi-user.target

Penggunaan Script Rinci

Script rc_domino dapat digunakan untuk semua perintah. Termasuk memulai dan menghentikan Domino sebagai service (hanya opsi "restart live" yang tidak diimplementasikan). Anda dapat terus memiliki script rc_domino dengan nama yang sama atau berbeda di direktori /etc/init.d atau meletakkan itu di lokasi lain. Namun, script domino.service juga dapat dijalankan dan dihentikan menggunakan perintah systemctl. Script rc_domino menggunakan nama konfigurasi service Domino (di bagian header skrip).

Command Rinci

Berikut adalah beberapa command yang dapat digunakan:

  • start: Memulai Domino sebagai service
  • stop: Menghentikan Domino sebagai service
  • statusd: Menampilkan status service Domino
  • enable: Mengaktifkan service Domino
  • disable: Menon-aktifkan service Domino

Konfigurasi Rinci

Konfigurasi per pengguna masih dapat diubah menggunakan skrip rc_domino. Namun, untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan service, Anda harus menggunakan perintah systemctl.

Masalah yang Dikenal

Ada beberapa masalah yang dikenal, seperti:

  • Masalah dengan su: Pada beberapa platform, su tidak dapat berubah batas-batas pengguna saat ini.
  • Masalah dengan pam limits: Pada beberapa platform, pam limits module harus diaktifkan untuk mengubah batas-batas pengguna.

Dukungan Kontainer Domino

Dukungan kontainer Domino masih dalam tahap pengembangan. Namun, Anda dapat menggunakan service Linux untuk mengelola aplikasi Domino server.