Keberlanjutan Diagnosa Domino: Mengintip Signifikan dari KBBI

Keberlanjutan Diagnosa Domino: Mengintip Signifikan dari KBBI

Diagnosa domino memang menarik. Permainan kartu yang mudah digunakan dan dimainkan dengan 28 kartu yang bermata, tiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0—6 titik. Namun, lebih dari sekadar permainan kartu, diagnosa domino juga memiliki signifikan yang terkait dengan bahasa Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diagnosa domino didefinisikan sebagai permainan dengan 28 kartu yang bermata. Kata "domino" sendiri memiliki arti sebagai permainan dengan kartu-kartu yang bermata, tiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0—6 titik.

Menariknya, diagnosa domino juga memiliki keterkaitan dengan konsep linguistik. Dalam KBBI, kata "domino" dijabarkan menjadi beberapa arti, seperti permainan kartu yang dimainkan oleh dua atau lebih orang, permainan yang memerlukan strategi dan keahlian, dan lain-lain.

Namun, bagaimana diagnosa domino dapat menarik signifikan dari KBBI? Simak penjelasannya di bawah ini:

  • Keterkaitan dengan konsep linguistik: Diagnosa domino memiliki keterkaitan yang kuat dengan konsep linguistik. Dalam KBBI, kata "domino" dijabarkan menjadi beberapa arti, seperti permainan kartu yang dimainkan oleh dua atau lebih orang, permainan yang memerlukan strategi dan keahlian, dan lain-lain.
  • Keterkaitan dengan budaya: Diagnosa domino juga memiliki keterkaitan dengan budaya. Permainan ini sangat populer di Indonesia dan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat.
  • Keterkaitan dengan psikologi: Diagnosa domino juga memiliki keterkaitan dengan psikologi. Permainan ini memerlukan strategi, keahlian, dan kemampuan psikologis yang baik untuk menang.

Dalam kesimpulan, diagnosa domino adalah permainan kartu yang tidak hanya mudah digunakan dan dimainkan, tetapi juga memiliki signifikan yang terkait dengan bahasa Indonesia, konsep linguistik, budaya, dan psikologi.