Perusahaan penerbangan Delta terlihat menghadapi masalah serius dengan pelayanan dan stafnya. Kejadian ini mencakup kemunculan kembali pembayaran premium kepada staf, serta janji yang diberikan untuk memungkinkan mereka kembali ke rumah setelah periode kerja selesai.
Menurut screenshot yang dilihat CNN, Delta telah menawarkan gaji tambahan dan jaminan bagi stafnya hingga Jumat. Hal ini menunjukkan bahwa masalah staffing mungkin tidak selesai untuk beberapa hari lagi. Namun, perusahaan ini belum memberikan komentar tentang tawaran tersebut kepada staf.
Masalah Staffing dan Biaya
Kebuntuan pelayanan Delta telah mencapai biaya sebesar $163 juta hingga Senin, menurut perkiraan analisis Savanthi Syth dari Raymond James. Biaya ini diperkirakan akan terus meningkat dengan adanya kompensasi tambahan bagi staf dan penggantian biaya untuk pelanggan.
Kebuntuan pelayanan Delta juga telah mengakibatkan kerugian pada reputasinya sebagai maskapai penerbangan yang memiliki performa tepat waktu dan servis pelanggan. Dalam laporan keuangan bulan ini, Delta membanggakan diri sendiri karena mencapai faktor penyelesaian terbaik di industri dan performa tepat waktu.
Beban untuk Merestui Reputasi
Kemunculan kembali kebuntuan pelayanan seperti yang dialami Delta dapat mengakibatkan kerugian pada reputasinya yang sulit disembuhkan. Contohnya, Southwest Airlines mengalami kebuntuan pelayanan sebelumnya dan mengeluarkan biaya sebesar $1,2 miliar antara kuartal keempat tahun 2022 hingga dua bulan pertama tahun 2023.
Masalah untuk Pelanggan
Pelanggan Delta yang terkena pengaruh kebuntuan pelayanan ini dapat menghadapi masalah dalam menyelesaikan permasalahan mereka. Banyak pelanggan telah menghabiskan waktu dan biaya tambahan untuk mencari tahu status penerbangannya.
Masalah untuk Staf
Staf Delta juga terkena pengaruh kebuntuan pelayanan ini. Mereka harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan permasalahan pelanggan, sehingga memungkinkan mereka tidak memiliki waktu untuk istirahat dan menghadapi stres.
Kesimpulan
Kebuntuan pelayanan Delta ini dapat mengakibatkan kerugian pada reputasinya, biaya, dan kualitas pelayanannya. Perusahaan ini harus segera menyelesaikan permasalahan staffingnya untuk mencapai kestabilan dan mempertahankan reputasi yang telah dirancang.