Penggunaan systemd untuk Mengelola Domino Server

Penggunaan systemd untuk Mengelola Domino Server

Dalam artikel ini, kita akan membahas penggunaan systemd sebagai alternatif untuk mengelola Domino server. Sistem operasi Linux telah lama menggunakan systemd sebagai sistem manajemen proses dan jadwal, sehingga penggunaannya sangat efektif dan efisien.

Konfigurasi systemd

Sebelum memulai, Anda harus mengetahui bahwa systemd menggunakan file konfigurasi yang disimpan di direktori /etc/systemd/system. Setiap service memiliki file konfigurasi tersendiri, yang disebut service file. File ini berisi informasi tentang proses dan jadwal yang akan digunakan untuk menjalankan service tersebut.

Membuat Service File

Untuk membuat file konfigurasi systemd untuk Domino server, Anda harus menulis file dengan format tertentu. Berikut adalah contoh file konfigurasi untuk Domino server:

[Unit]
Description=IBM Domino Server
After=syslog.target network.target

[Service]
Type=forking
User=notes
LimitNOFILE=60000
PIDFile=/local/notesdata/notes.pid
ExecStart=/opt/ibm/domino/rc_domino_script start
ExecStop=/opt/ibm/domino/rc_domino_script stop
TimeoutSec=100
TimeoutStopSec=300
KillMode=none
RemainAfterExit=no

[Install]
WantedBy=multi-user.target

Mengaktifkan Service

Setelah membuat file konfigurasi, Anda harus mengaktifkan service dengan menggunakan perintah systemctl enable domino.service. Ini akan mengaktifkan service Domino pada boot-up system.

Mulai dan Berhenti Service

Anda dapat mulai atau berhenti service Domino dengan menggunakan perintah systemctl start/stop domino.service.

Status Service

Anda juga dapat memeriksa status service Domino dengan menggunakan perintah systemctl status domino.service. Output dari perintah ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang status service, seperti apakah service telah berjalan atau tidak.

Kompatibilitas dengan Rc-domino

Service systemd juga dapat dijalankan dengan menggunakan skrip rc_domino yang telah ada. Skrip ini dapat digunakan untuk mengelola operasi start/stop live dan lain-lain. Namun, perlu diingat bahwa skrip rc_domino tidak lagi dijadikan sebagai entry point untuk semua operasi.

Kelebihan menggunakan systemd

Dengan menggunakan systemd, Anda dapat memiliki lebih banyak kontrol terhadap service Domino, serta memiliki kemampuan untuk memantau status service dan mengaktifkan/menghapus service secara otomatis.

Bagaimana Membuat Script dengan Systemd?

Untuk membuat skrip dengan systemd, Anda harus:

  • Menyalin file rc_domino, rc_domino_script, dan rc_domino_config_notes ke lokasi yang benar
  • Menyalin file domino.service ke direktori /etc/systemd/system
  • Membuat perubahan sesuai dengan environment Anda
  • Mengaktifkan service dengan menggunakan perintah systemctl enable domino.service
  • Mulai/menghentikan service dengan menggunakan perintah systemctl start/stop domino.service

Dengan demikian, systemd menjadi alternatif yang sangat efektif untuk mengelola Domino server dan memiliki kemampuan lebih lanjut untuk memantau status service.