Perhitungan Dimensi Balok, Kolom, dan Pelat Lantai dalam Rumah Bertingkat

Perhitungan Dimensi Balok, Kolom, dan Pelat Lantai dalam Rumah Bertingkat

Rumah bertingkat adalah salah satu jenis konstruksi yang paling umum ditemukan. Dalam perencanaan konstruksi rumah ini, perlu dilakukan perhitungan dimensi balok, kolom, dan pelat lantai agar struktur dapat menopang beban yang ada dengan aman.

Menghitung Dimensi Balok

Balok adalah bagian penting dalam struktur rumah bertingkat. Dalam perhitungan dimensi balok, kita harus memperhatikan jarak antar balok. Semakin jauh jarak antar balok, semakin tinggi pula balok yang menopang agar tidak melendut.

  • Tinggi Balok Induk = 1/12 bentang –> 1/12 x 6 m = 0,5 m = 50 cm
  • Lebar Balok = 1/2 tinggi balok –> 1/2 x 50 cm = 25 cm
  • Tinggi Balok Anak = 1/15 bentang –> 1/15 x 6 m = 0,4 m = 40 cm
  • Lebar Balok = 1/2 tinggi balok –> 1/2 x 40 cm = 20 cm

Jadi, dimensi balok induk adalah 25 x 50 cm, sementara balok anak adalah 20 x 40 cm. Lebar balok juga dapat dihitung dengan cara lain, yaitu sebagai 2/3 tinggi balok.

Menghitung Dimensi Kolom

Setelah mendapatkan dimensi balok, kita bisa melanjutkan perhitungan besaran penampang kolom untuk menopang balok tersebut.

  • Lebar penampang kolom = lebar balok + (2 x 5 cm) –> 25 cm + (2 x 5 cm) = 25 + 10 cm = 35 cm
    Jadi, ukuran kolomnya adalah 35×35 cm. Jika menggunakan kolom pipih (setebal tembok 15 cm), maka perhitungan luasnya harus tetap sama dengan luas ukuran yang didapat dari rumus di atas.

  • Dimensi jika menggunakan kolom pipih
    35 x 35 cm = 15 x panjang pipih –> panjang pipih = 35 x 35 / 15 = 81,67 cm (dibulatkan menjadi 82 cm)
    Jadi, ukuran kolomnya (jika kolom pipih) menjadi 15 x 82 cm

Menghitung Tebal Pelat Lantai

Tebal pelat lantai tergantung struktur dan pembesian yang digunakan. Rumus yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Tebal pelat lantai = 1/40 bentang –> 1/40 x 6 m = 0,15 m = 15 cm
    Jadi, tebal pelat lantainya adalah 15 cm.

Namun, untuk tebal pelat beton, maka sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia (1971) Bab 9 pada bagian-bagian konstruksi, dinyatakan aturan mengenai ketebalan pelat beton sebagai berikut:

  • Untuk pelat beton bertulang yang digunakan sebagai pelat lantai, jika tidak ada ketentuan lain yang mempengaruhi perhitungan struktur maka tebal beton minimal untuk pelat lantai adalah 12 cm
  • Untuk pelat beton bertulang yang digunakan sebagai atap dan bukan merupakan lantai yang dipijak setiap saat, jika tidak ada perhitungan struktur lain yang mengatur maka tebal beton minimal untuk pelat atap adalah 7 cm

Kesimpulan

Perhitungan dimensi balok, kolom, dan pelat lantai dalam rumah bertingkat harus dilakukan dengan cermat agar struktur dapat menopang beban yang ada dengan aman. Perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya untuk kepentingan perancangan atau bisa dikatakan untuk keperluan sketsa awal untuk memprediksi saja. Sementara perhitungan dimensi aslinya pastilah lebih rumit termasuk pertimbangan bahan dan kualitas beton.

Gambar

Berikut adalah gambar yang menunjukkan perhitungan dimensi balok, kolom, dan pelat lantai dalam rumah bertingkat:

Balok Induk:
 +-----------+
 | |
 | Tinggi |
 | 50 cm |
 +-----------+

Pelat Lantai:
 +---------------+
 | |
 | Tebal 15 cm|
 +---------------+

Kolom:
 +-----------------+
 | |
 | Lebar 35 cm |
 | Tinggi 15 cm |
 +-----------------+

Namun, perlu diingat bahwa gambar ini hanya sebagai ilustrasi dan bukan sebagai representasi yang tepat. Perhitungan dimensi balok, kolom, dan pelat lantai harus dilakukan dengan cermat agar struktur dapat menopang beban yang ada dengan aman.