Mencegah Efek Domino Komunis Eropa

Mencegah Efek Domino Komunis Eropa

Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa, sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis.

Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori domino adalah teori yang berspekulasi bahwa apabila sebuah negara jatuh ke dalam kemerdaka komunis, maka negara-negara lain di sekitarnya juga akan terpengaruh. Dalam pandangan Presiden Dwight D. Eisenhower, kekalahan Vietnam terhadap kendali komunis akan mengarah pada kemenangan komunis yang serupa di negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Amerika Serikat semakin terlibat di Vietnam, dan setelah Konferensi Genewa yang mengakhiri perang Prancis-Vietnam, Amerika mempelopori Southeast Asia Treaty Organization (SEATO), aliansi longgar negara-negara yang berkomitmen untuk mengambil tindakan terhadap "ancaman keamanan" di wilayah tersebut.

Teori Domino Sebagai Justifikasi Keterlibatan AS

Pada masa-masa itu, teori domino digunakan sebagai justifikasi keterlibatan AS di Vietnam. Pada musim gugur 1963, setelah munculnya oposisi terhadap Diem muncul, dukungan Kennedy berkurang pada Diem. Tetapi secara publik menegaskan kembali kepercayaan pada teori domino dan pentingnya mengendalikan komunisme di Asia Tenggara.

Dikreditkan Teori Domino

Teori domino sekarang didiskreditkan, setelah gagal memperhitungkan karakter perjuangan Vietnam Utara dan Viet Cong dalam Perang Vietnam. Dengan mengasumsikan Ho Chi Minh adalah pion raksasa komunis Rusia dan Cina, pemangku kebijakan Amerika Serikat gagal melihat bahwa tujuan Ho dan para pendukungnya adalah kemerdekaan Vietnam, bukan penyebaran komunisme.

Dalam akhirnya, meskipun upaya Amerika untuk memblokir pengambilalihan komunis gagal, dan pasukan Vietnam Utara berbaris ke Saigon pada tahun 1975, komunisme tidak menyebar ke seluruh Asia Tenggara. Dengan pengecualian Laos dan Kamboja, negara-negara di kawasan Asia Tenggara tetap di luar kendali komunis.

Referensi:

  • Wikipedia
  • History