Pada tahun 1950-an, teori domino menjadi salah satu konsep strategis paling populer dalam politik luar negeri Amerika Serikat. Teori ini menyatakan bahwa jika sebuah negara jatuh ke tangan komunis, maka negara-negara lain di sekitarnya juga akan segera jatuh ke tangan komunis. Dalam hal ini, teori domino berfokus pada wilayah Asia Tenggara, terutama Vietnam dan negara-negara lainnya yang berdekatan.
Pada tahun 1954, Presiden Dwight D. Eisenhower menggunakan istilah "falling domino" (domino yang jatuh) untuk menjelaskan konsep teori ini. Ia mengatakan bahwa jika sebuah negara di Asia Tenggara jatuh ke tangan komunis, maka negara-negara lainnya juga akan segera ikut jatuh. Eisenhower berpendapat bahwa kehilangan Vietnam ke tangan komunis dapat membuka jalan bagi komunisme untuk menyebar ke Thailand, India, Jepang, Filipina, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.
Teori domino digunakan sebagai alasan bagi Amerika Serikat untuk terlibat dalam perang Vietnam. Pada tahun 1965, Presiden Lyndon B. Johnson menggunakan teori ini untuk mengargumentasi eskalasi militer AS di Vietnam. Ia berpendapat bahwa jika komunisme tidak dapat dihentikan di Vietnam, maka negara-negara lainnya di Asia Tenggara juga akan jatuh ke tangan komunis.
Namun, teori domino sebenarnya adalah konsep yang kurang akurat dan tidak memperhatikan karakter struggle politik di Vietnam. Pada kenyataannya, perjuangan Viet Minh di bawah pimpinan Ho Chi Minh bukanlah upaya untuk menyebar komunisme ke negara-negara lain, tapi lebih sebagai upaya untuk mencapai kemerdekaan Vietnam.
Dalam akhirnya, teori domino sebenarnya gagal dalam menghentikan penyebaran komunisme di Asia Tenggara. Meskipun AS gagal menghentikan penyebaran komunisme di Vietnam, tetapi komunisme tidak menyebar ke negara-negara lain di region ini, dengan satu-satunya pengecualian adalah Laos dan Kamboja.
Sumber:
- Domino Theory. ScienceDirect.
- Foreign Relations of the United States, 1952–1954, Indochina, Volume XIII, Part 1: Editorial Note. U.S. Department of State, Office of the Historian.
- World War II, Race, and the Southeast Asian Origins of the Domino Theory. Wilson Center.
Kesimpulan:
Teori domino adalah konsep strategis yang digunakan oleh Amerika Serikat dalam politik luar negeri pada tahun 1950-an dan 1960-an. Teori ini menyatakan bahwa penyebaran komunisme dapat terjadi di Asia Tenggara jika sebuah negara jatuh ke tangan komunis. Namun, teori domino sebenarnya adalah konsep yang kurang akurat dan tidak memperhatikan karakter struggle politik di Vietnam. Dalam akhirnya, teori domino gagal dalam menghentikan penyebaran komunisme di Asia Tenggara.