Kita semua pernah mengalami keadaan ekonomi yang sulit, dimana kita telah bekerja keras tapi tidak ada peningkatan ekonomi seperti meningkatnya kekayaan dan rezeki. Kemudian terlilit banyak hutang dan masih banyak cicilan lainya yang membuat keadaan ekonomi semakin parah.
Dalam Primbon Jawa, terdapat cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut hingga kita bisa menjadi kaya raya sengaja bisa melunasi hutang. Konsep dalam Primbon Jawa tentang cara cepat melunasi hutang dan cepat kaya raya ini adalah konsep menanam.
Contohnya, jika kita menanam jagung di tempat yang subur dan terawat maka hasil panennya juga jagung. Jika menanam padi, maka yang akan tumbuh padi dan yang akan dipanen juga padi. Kalau kita menanam kebaikan, maka hasilnya juga kebaikan. Bisa jadi, jika kita menanam kejahatan, maka hasil yang akan kita tuai nanti juga adalah kejahatan.
Konsep menanam tersebut diterapkan oleh kitab Primbon Jawa kuno. Cara yang paling cepat menanam uang menurut Primbon Jawa kuno adalah sebagai berikut. Ibaratnya kita mempunyai uang Rp 100 ribu, uang tersebut kita tanam dan nanti akan tumbuh menjadi berlipat.
Selanjutnya, uang yang berlipat tersebut akan berbuah ratusan biji. Jadi ketika kita menanam uang Rp 100 ribu, maka hasilnya akan menjadi beratus-ratus kali lipat sampai Rp 100 juta bahkan mungkin bisa lebih. Cara tersebut dalam Primbon Jawa dikenal dengan bersedekah, namun dalam Primbon Jawa, bersedekah harus mempunyai daya kejut.
Cara bersedekah menurut Primbon Jawa adalah kita harus niat dan bersungguh-sungguh jika akan bersedekah. Ketika kita akan keluar dari rumah, maka uang yang akan kita sedekahkan itu misalkan Rp 100 ribu, lalu kemudian uang itu kita pegang dan bacakan doa.
Dalam kitab Primbon Jawa kuno, doanya seperti ini: "Duh gusti ingkang moho peparing kulo niat sedekah kurono panjenengan mudah-mudahan Tuhan yang maha kuasa memberikan jembar rezeki kulo lan jenengan tebihaken saking sengkolo."
Setelah dibacakan doa tersebut, kemudian tiupkan ke uang yang akan kita sedekahkan tadi. Lalu kita keluar dari rumah untuk mencari tempat yang aman dan tidak ada orang yang dapat melihat jika kita memberikan uang.
Atau sebenarnya uang tersebut kita buang, entah itu di jalan, depan masjid, di depan gang rumah-rumah desa dan jangan sampai ada orang yang tau. Setelah membuang uang tersebut, kita tidak boleh memikirkan apa-apa. Tidak usah berharap mendapatkan ganti apa-apa dari Tuhan yang maha kuasa.
Lupakan saja dan anggap uang tersebut sudah hilang. Urusan siapa yang menemukan uang kita tadi tidak usah dipikirkan, biarkan Tuhan yang maha kuasa yang menentukan uang tersebut ditemukan oleh siapa.
Jadi kamu sudah melakukan hal ini dan dilakukan secara rutin, maka tidak akan lama lagi kehidupan kamu akan berubah drastis. Itulah konsep menanam uang menurut Primbon Jawa kuno. Cara ini merupakan cara yang paling cepat dan paling bagus agar Anda bisa kaya raya dan melunasi hutang kepada orang lain.