Kebocoran Data NIK dan KK: Situs Web Menyediakan Data Gratis, Kementerian Kominfo Akan Tangani

Kebocoran Data NIK dan KK: Situs Web Menyediakan Data Gratis, Kementerian Kominfo Akan Tangani

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa situs web telah menawarkan nomor Induk Keluarga (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) secara gratis untuk registrasi kartu SIM prabayar. Situs-situs tersebut antara lain ktp.bonanza.co.id, ktp.usa.to, ktp.oneindonesia.co.id, dan ktp.yamaha-matic.or.id.

Namun, setelah diinvestigasi, semua situs web tersebut sudah diblokir dan tidak dapat lagi diakses. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa situs-situs yang membagi-bagikan nomor NIK dan KK secara gratis adalah pelanggaran dan akan ditangani.

"Itu pelanggaran. Kami sudah koordinasi dengan Ditjen Aptika untuk tangani situs-situs pelanggar tersebut," jelas Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.

Menurut Ramli, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kejanggalan registrasi kartu SIM prabayar. Ia juga menyarankan apabila ada pengguna yang mengalami hal serupa, dapat menghubungi langsung operator bersangkutan.

Situs-Situs Penyedia Data NIK dan KK Gratis

Dalam beberapa situs web tersebut, mencantumkan data NIK dan KK untuk keperluan registrasi prabayar. Pengelola situs juga memberikan alamat kontak email berupa [email protected].

Pada pelacakan di situs Whois.com, alamat situs ktp.bonanza.co.id, hasilnya merujuk pada domain milik perusahaan trading, PT Bonanza Resources. Sedangkan situs web dengan alamat ktp.oneindonesia.co.id, dalam penelusuran Whois.com, merujuk alamat situs personal milik Subarman Basarah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Menyatakan Penyalahgunaan Data NIK dan KK

Menurut Kementerian Komuniksi dan Informatika, terdapat penyalahgunaan data NIK dan KK. Data NIK dan KK pelanggan yang dipakai orang lain untuk mendaftarkan banyak nomor kartu prabayar.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad Ramli, menyatakan kabar kebocoran data registrasi prabayar tidak benar. Kabar yang benar, kata dia, penyalahgunaan data NIK dan KK oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sekali lagi, tidak ada kebocoran data, yang terjadi adalah penyalahgunaan NIK dan KK," jelasnya saat dihubungi VIVA, Senin 5 Maret 2018.

Penyelidikan Lebih Lanjut

Saat ini, menurutnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kominfo sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk penyelidikan atas akun Twitter yang pertama kali menyebarkan penyalahgunaan data tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa situs web telah menawarkan nomor Induk Keluarga (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) secara gratis untuk registrasi kartu SIM prabayar. Situs-situs tersebut antara lain ktp.bonanza.co.id, ktp.usa.to, ktp.oneindonesia.co.id, dan ktp.yamaha-matic.or.id.

Namun, setelah diinvestigasi, semua situs web tersebut sudah diblokir dan tidak dapat lagi diakses. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa situs-situs yang membagi-bagikan nomor NIK dan KK secara gratis adalah pelanggaran dan akan ditangani.

"Itu pelanggaran. Kami sudah koordinasi dengan Ditjen Aptika untuk tangani situs-situs pelanggar tersebut," jelas Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.

Menurut Ramli, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kejanggalan registrasi kartu SIM prabayar. Ia juga menyarankan apabila ada pengguna yang mengalami hal serupa, dapat menghubungi langsung operator bersangkutan.

Konsekuensi Penyalahgunaan Data NIK dan KK

Penyalahgunaan data NIK dan KK dapat berakibat fatal. Pelaku penyalahgunaan data dapat menggunakan data tersebut untuk tujuan lain yang tidak sah, seperti mencuri identitas pelanggan atau melakukan kegiatan ilegal lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan data NIK dan KK. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem verifikasi yang lebih baik, sehingga dapat memastikan bahwa hanya pelanggan yang sah yang dapat menggunakan data tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa situs web telah menawarkan nomor Induk Keluarga (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) secara gratis untuk registrasi kartu SIM prabayar. Situs-situs tersebut antara lain ktp.bonanza.co.id, ktp.usa.to, ktp.oneindonesia.co.id, dan ktp.yamaha-matic.or.id.

Namun, setelah diinvestigasi, semua situs web tersebut sudah diblokir dan tidak dapat lagi diakses. Kementerian Komuniksi