Kehidupan manusia adalah penuh dengan berbagai macam hubungan, baik itu antara sesama manusia maupun antara manusia dengan Tuhan. Salah satu hubungan yang sangat penting dalam kehidupan ini adalah silaturahmi, yaitu hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin antara sesama manusia.
Allah SWT sendiri memerintahkan umat-Nya untuk menjaga hubungan silaturahmi. Sabda Rasulullah saw: "Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya." (HR. Ahmad). Dalam hadis lain, Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari) [Shahih No.5986 Versi Fathul Bari].
Silaturahmi tidak hanya merekatkan persaudaraan, akan tetapi juga memiliki timbal balik yang signifikan. Seperti dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur. Dalam hadis Nabi saw, Allah SWT berfirman: "Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah jadikan baginya kemudahan dari setiap kesulitan dan menjadikan jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan, Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka nya." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
Keberadaan silaturahmi juga memiliki keterkaitan dengan rahasia Allah SWT. Allah SWT selalu memiliki berbagai rahasia yang tidak terpikirkan oleh manusia, termasuk rahasia masalah rezeki. Di dunia nyata, kita sering menyaksikan manusia dengan kadar rezeki dan perantara yang berbeda-beda ada yang pasti di depan mata, ada yang masih tersembunyi. Akan tetapi Allah SWT juga kadang-kadang menampakkan kekuasaan-Nya atas rezeki yang tidak disangan-sangka.
Seperti Allah menurunkan rezeki bagi Siti Maryam, menurunkan makanan bagi umat Nabi Ilyas, mengeluarkan air dari jari-jari Nabi Muhammad saw. Hal demikian bukanlah sesuatu yang mustahil, karena Allah SWT sendiri berfirman di dalam Al-Qur'an surat At-Talaq ayat 3:
"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu".
Dalam kaitannya dengan ini, penulis berharap dapat memberikan wawasan bahwa silaturahmi dan rahasia Allah SWT adalah dua hal yang terkait erat dan saling mempengaruhi. Dengan menjaga hubungan silaturahmi, kita juga memungkinkan Allah SWT untuk menampakkan kekuasaan-Nya atas rezeki kita.
Saya Khazim Mahrur, penulis artikel ini sebagai bagian dari program Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.