Hamba hendaklah kita bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Apa yang kita miliki bisa jadi itu yang terbaik untuk kita namun kita tidak menyadarinya. Bisa jadi apa yang tidak kita miliki itu bisa mendatangkan keburukan bagi kita, sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik untuk hambanya.
Allah menjadikan rezeki setiap makhluknya berbeda-beda bukan tanpa tujuan. Hal tersebut sebagai ujian bagi makhluknya untuk melihat siapa di antara mereka yang lebih baik amalnya. Allah menjelaskan hal tersebut dalam ayat berikut:
"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun." (Q.S Al-Mulk: 2)
Namun, seringkali seseorang mengeluh karena merasa rezeki yang didapatnya sangat sedikit. Hal tersebut bisa jadi karena ujian dari Allah. Tentu jika menjalaninya dengan sabar akan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah pada hari akhir nanti.
Di antara hikmah lainnya bagi seseorang yang rezekinya sedikit adalah dimudahkannya hisab di akhirat nanti. Bisa jadi itu adalah bentuk pertolongan Allah agar mempermudah hisab kita di akhirat nanti.
Koin emas (Sumber: blogspot)
Betapa banyak manusia yang merasa cemas atas rezeki yang akan ia peroleh. Padahal, rezeki setiap manusia telah Allah Ta'ala takar dan tidak akan tertukar.
Mengapa rezeki begitu berarti bagi manusia? Karena rezeki menjadi penunjang bagi manusia untuk melangsungkan kehidupan dengan baik. Manusia percaya, rezeki yang banyak akan membahagiakan mereka. Rezeki seolah bisa memastikan bahwa kehidupannya akan baik-baik saja.
Padahal, Allah Ta'ala telah berjanji untuk menjamin rezeki setiap makhluk di muka bumi. Allah Ta'ala berfirman, "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Ankabut [29]: 60)
Dari ayat di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah lah yang mengurus dan mengatur rezeki setiap hamba-Nya. Jika bayi yang tidak memiliki daya untuk berusaha saja sudah Allah tetapkan rezkenya, apalagi kita yang sudah dewasa dan sudah sempurna akalnya.
Kita bisa berikhtiar di mana saja kita mau. Jika kita berikhtiar dengan cara yang halal dan benar pasti Allah Ta'ala akan membantu dan memudahkan kita dalam mengais rezeki.
Maka, jangan pernah merasa cemas dan khawatir akan rezeki. Yang harus kita lakukan hanyalah berusaha dan berdoa.
Wallahu a'lam.
Sumber:
- Al-Qur'an Surah Al-Mulk ayat 2
- Al-Qur'an Surah Al-Ankabut ayat 60
Kata-kata Kunci: Rezeki, Syukur, Tertukar