Mengapa Ada Makhluk yang Kesulitan Mendapatkan Rezeki

Mengapa Ada Makhluk yang Kesulitan Mendapatkan Rezeki

QS. Hud [11]: 6)

Dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh), Allah SWT telah mengucapkan keberkahan bagi makhluk-Nya, termasuk manusia. Namun, pertanyaannya adalah, mengapa ada makhluk khususnya manusia yang kesulitan mendapatkan rezeki? Apakah mereka makhluk yang terlupakan? Atau ada alasan lainnya?

Menurut ayat Al-Quran, salah satu kendala mengapa seseorang kesulitan mendapatkan rezeki adalah cara hormat dan taat kepada kedua orang tua. Bagaimana bisa? Ya, karena ada di antara manusia yang tidak memperlakukan kedua orang tuanya dengan sebagaimana mestinya, sebaliknya mereka memperlakukan kedua orang tuanya laksana pembantu.

Contohnya, ketika di rumah saja, semua pekerjaan yang bisa dibantu anak-anaknya, justru mereka enggan membantu pekerjaan orang tuanya. Pakaian kotor, mereka minta kedua orang tuanya mencucikannya, menyetrikakannya, merapikannya, menjemurnya, dan lain sebagainya. Si anak malah menganggap dirinya seperti raja, dan orang tuanya seperti pembantu.

Demikian juga ketika anak-anak telah berumah tangga. Saat mereka mempunyai anak, anak mereka sendiri, dititipkan pada kedua orang tuanya, atau kepada mertuanya. Sementara dirinya sibuk bekerja, melepaskan kewajiban tanggung jawabnya sebagai orang tua pada anaknya.

Tidakkah kita menyadari, betapa lelahnya kedua orang tua kita? Sejak belum lahir, mereka telah merawat kita. Ketika lahir, mereka menyusui, memandikan, memakaikan baju, memakaikan sepatu, dan menyiapkan makanan untuk kita hingga dewasa, menjelang menikah. Kenapa setelah menikah lalu kita punya anak, dan anak-anak kita titipkan lagi pada kakek dan neneknya, yakni ayah dan ibu kita?

Pantaslah kalau akhirnya, rezeki kita tidak barokah. Rezeki itu bukan masalah banyak atau sedikit jumlahnya, yang terpenting itu adalah keberkahannya. Banyak tentu lebih baik bila disyukuri. Sedikit juga tidak bermanfaat bila tidak disyukuri.

Dapat sedikit bersyukur, dan bila banyak juga bersyukur, lalu bagikanlah kepada kedua orang tua. Perlakukan Orang Tuamu Seperti Raja! Sehebat apapun jabatan dan kedudukan kita, setinggi apapun pangkat kita, seberapa besar kekayaan kita, tapi bila orang tua kita sakit hati, maka semuanya akan membuat sia-sia.

Karena itu, wahai sahabat Rumah Berkah, untuk keberkahan rezeki yang kita dapatkan dari Allah, muliakan kedua orang tua kita, jadikan mereka seperti Raja, perlakukan mereka istimewa. Karena seberapa pun kita membalas kebaikan orang tua, entah dengan cara menaikhajikan mereka ke Baitullah, memberikan kemewahan sekalipun, semuanya tak akan mampu membalas kebaikan yang diberikan ayah dan ibu kita.

Mulai sekarang, bagi kita yang masih memiliki ayah dan ibu, atau salah satu di antaranya masih ada, maka pintu keberkahan itu masih terbuka. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk berbakti kepada mereka. Dan jika mereka telah wafat, doakanlah mereka, berikan doa terbaik untuk mereka agar kita termasuk dalam kelompok orang-orang atau anak yang saleh.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Note: This article is not a fact-check, but rather an opinion piece based on Islamic teachings.